Naik 7 Persen, BTN Raup Laba Bersih Rp860 Miliar di Kuartal I-2024
Naik 7 Persen, BTN Raup Laba Bersih Rp860 Miliar di Kuartal I-2024
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN meraup laba bersih di kuartal I-2024 menjadi Rp860 miliar atau tumbuh 7,4 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp801 miliar.
"Kinerja yang positif di kuartal I-2024 akhirnya bisa membawa BTN bisa mencatatkan laba bersih selama 3 bulan pertama atau kuartal I 2024 ini adalah sebesar Rp860 miliar," kata Wakil Direktur Utama BTN, Oni Febriarto Rahardjo di Jakarta.
Pada Januari-Maret 2024, BTN mencatat pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8 persen menjadi Rp344,2 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp299,7 triliun.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan serta kredit bermargin tinggi (high-yield loans) yang cukup diminati masyarakat.
Menurut perseroan, kredit dan pembiayaan perumahan masih menyumbang porsi mayoritas sekitar 85 persen dari seluruh kredit dan pembiayaan yang disalurkan perseroan.
Adapun rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross turun menjadi 3 persen di kuartal I-2024, dari yang sebelumnya 3,5 persen di kuartal I 2023.
Rasio loan-at-risk (LAR) juga tercatat menurun ke level 21,6 persen dari sebelumnya 24,2 persen. Sementara coverage NPL meningkat menjadi 152,8 persen dari sebelumnya 145,9 persen di kuartal I 2023.
Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,9 persen menjadi Rp357,7 triliun di kuartal I-2024, dibandingkan Rp319,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut, catat perseroan, masih melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan pada Februari 2024 yang tercatat sebesar 3,8 persen yoy.
Dari total DPK tersebut, porsi dana murah atau current account savings account (CASA) mencapai 49,9 persen di tiga bulan pertama tahun ini.
Penopang pertumbuhan DPK di BTN salah satunya karena meningkatnya jumlah pengguna aplikasi BTN Mobile serta transaksi yang dilakukan.
berita untuk kamu.
Hingga akhir Maret 2024, jumlah pengguna aktif BTN Mobile mencapai 1,4 juta nasabah, dengan nilai transaksi mencapai Rp20,5 triliun atau tumbuh 60,1 persen yoy.
Peningkatan transaksi di BTN Mobile tersebut menjadi salah satu penyumbang pendapatan berbasis biaya (fee-based income/FBI). Perseroan mencatat, FBI di kuartal I 2024 mencapai Rp686 miliar atau naik 14,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp565 miliar.
Berkat pertumbuhan kredit dan DPK yang solid, total aset BTN pun tumbuh 13,1 persen yoy menjadi Rp454,0 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp401,5 triliun.
- Idris Rusadi Putra
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
Baca SelengkapnyaPeningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca Selengkapnya