10 Hari Hilang di Hutan Bondowoso, Nenek 88 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Setelah 10 hari hilang di hutan, nenek Bunadi Maryami akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal pada Rabu (18/9) pagi. Nenek berusia 88 tahun itu ditemukan cukup jauh dari lokasi awal dia terlihat.
"Benar, ada laporan penemuan jenazah. Memang kalau dari ciri-ciri pakaian yang melekat dan ciri-ciri fisik jenazah, mengarah pada korban nenek Aryami yang sedang kita cari," ujar Rudi Prahara, Komandan Search Rescue Unit (Dan SRU) Basarnas Pos Jember saat dikonfirmasi Merdeka.com.
Saat ini, jenazah Aryami sedang dalam proses evakuasi dari lokasi penemuan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Koesnadi (RSUD) Koesnadi. Dari informasi yang dihimpun, jenazah langsung dimandikan dan dimakamkan karena keluarga menolak untuk diautopsi.
-
Mengapa jejak kaki itu sulit diidentifikasi? 'Pertanyaan ini masih jauh dari terjawab, mengingat kurangnya catatan fosil dan gambaran evolusi baru dan lebih rumit yang diberikan oleh studi DNA kuno terbaru,' lanjutnya.
-
Mengapa makam itu sulit ditemukan? Namun hingga saat ini, teori tersebut belum dapat diverifikasi.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa ahli meragukan jejak kaki itu? Namun, para ahli berpendapat bahwa batu granit, tempat jejak ini ditemukan, tidak cocok untuk menyimpan jejak semacam itu.
-
Di mana jejak kaki itu ditemukan? Sebuah jejak kaki misterius yang ditemukan dua tahun lalu di Andalusia, Spanyol awalnya dikira berusia 106.000 tahun.
Penemuan jenazah Nenek Aryami terjadi selang 3 hari setelah operasi pencarian secara resmi dihentikan. Nenek Aryami dilaporkan hilang pada Senin (09/09) lalu, saat terpisah dari rekannya ketika mencari tanaman liar sebagai bahan makanan. Saat itu Nenek Aryami terakhir terlihat di areal hutan di Bukit Tongguk, Desa Trotosari, Kecamatan Tlogosari.
Setelah dicari selama seminggu hasilnya tetap nihil. Karena itu, operasi pencarian secara resmi dihentikan pada Senin (16/09) petang kemarin. "Sesuai SOP yang berlaku di kami, operasi pencarian secara resmi dihentikan jika selama 7 hari tidak ada tanda-tanda akan ditemukan," papar Rudi.
Namun operasi pencarian secara swadaya oleh warga masih dilakukan. Hingga akhirnya jenazah dengan ciri-ciri yang mengarah pada nenek Aryami ditemukan hari ini.
"Jenazah ditemukan sekitar 2 kilometer dari titik awal Nenek Aryami dilaporkan menghilang. Yakni di Bukit Suluk, sebelah utara dari Bukit Tongguk. Kira-kira masuk Desa Pecalongan," jelas Rudi.
Titik penemuan tersebut merupakan batas terjauh dari area penyisiran selama masa 7 hari pencarian. Selama seminggu tersebut, tim gabungan yang melibatkan berbagai unsur dan menyisir tiga area, yakni sejauh 2 kilometer ke arah Utara, Timur dan Barat dari titik terakhir korban terlihat.
Tim pencari tidak menyangka, Nenek Aryami bisa mencapai titik tersebut. "Secara logika, rasanya tidak mungkin nenek berusia 88 tahun bisa berjalan sampai sejauh itu. Jika dilihat dari medan yang penuh pepohonan, banyak yang sulit dijelaskan," papar Rudi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaKetika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaTiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca Selengkapnya