1.046 Jadwal Penerbangan di Yogyakarta Dibatalkan Selama Januari 2019
Merdeka.com - Sebanyak 1.046 penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto mengalami cancel flight di bulan Januari 2019. Tingginya angka cancel flight di Bandara Internasional Adisutjipto ini diduga terjadi karena beberapa faktor. Meskipun demikian, PT Angkasa Pura I belum merinci faktor utama penyebab tingginya angka cancel flight di Bandara Internasional Adisutjipto.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan angka cancel flight ini mengalami lonjakan drastis di bandingkan tahun sebelumnya. Di bulan Januari 2018, angka cancel flight hanya berkisar 1 persen sedangkan di bulan Januari 2019 angka cancel flight meningkat menjadi 13 persen.
"Tahun 2019 ini yang fenomenanya saya belum tahu, terkait dengan adanya penurunan jumlah penumpang maupun airlane di Adisutjipto. Secara riil kami memiliki data selama Januari 2019 mengalami penurunan penumpang cukup signifikan, 13 persen lebih, termasuk penerbangan cancel flight sebanyak 1.046 flight," kata Pandu, Kamis (7/2).
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
Pandu mengungkapkan pihaknya menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan angka cancel flight di Bandara Internasional Adisutjipta melonjak. Meskipun demikian, pihak Angkasa Pura I masih mencari faktor utama penyebab naiknya angka cancel flight.
"Faktor kemungkinan pertama karena adanya airline yang menerapkan kebijakan bagasi berbayar. Mungkin iya tapi bukan faktor dominan karena ada airline yang belum menerapkan kebijakan bagasi berbayar, jumlah penerbangan yang cancel ternyata lebih banyak," ungkap Pandu.
Faktor lainnya adalah masalah cuaca. Menurut Pandu, di bulan Januari merupakan puncak musim hujan. Selain itu sejumlah cuaca ekstrem pun terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
"Kondisi cuaca ekstrem karena Januari masuki puncak musim hujan. Saya punya kebijakan jika visibility pilot kurang dari 1.000 meter maka otoritas bandara close runway. Ini demi keselamatan penerbangan. Karena panjang landasan hanya 2.200 meter, cukup berisiko jika pilot memaksakan landing," ungkap Pandu.
Pandu menambahkan bahwa bulan Januari juga merupakan masuk low season. Sebagai tempat tujuan wisata, low season ini juga membawa dampak pada penerbangan di Bandara Internasional Adisujipto.
"Ini masuk juga masa low season. Banyak faktor. Jadi saya kira ini fenomena yang perlu disikapi bersama. Tapi kami yakin bulan-bulan berikutnya jumlah penumpang kembali meningkat. Di Februari juga ada event Jogja Heboh selama sebulan penuh. Ini cukup membawa angin segar karena penumpang kembali naik. Februari-Maret kami rasa kembali normal," tutup Pandu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPenerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan kolom abu vulkanik setinggi 9.000 meter.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaPembatalan ini terjadi sejak Selasa (12/11) setelah kembali terjadinya erupsi, sementara sebelumnya hanya penerbangan domestik yang terdampak.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi maskapai yang mengajukan rute penerbangan internasional dari Bandara Ahmad Yani
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaDari 90 penerbangan itu, yang paling banyak adalah pembatalan rute dari Australia ke Bali dan sebaliknya, sebanyak 36 penerbangan.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca Selengkapnya