11 Anggota Kopassus penyerbu Lapas Cebongan disebut pahlawan
Merdeka.com - Anggota Kopassus yang menembak mati empat penghuni Lapas Cebongan, Sleman, DIY mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Baret Merah (FKPBM), misalnya beranggapan bahwa pelaku penembakan tersebut adalah pahlawan.
Sekretaris Jendral (Sekjen) FKPPI Nurseto Budi Santoso menilai, bahwa apa yang telah dilakukan oleh 11 anggota Kopassus dalam tragedi Lapas Cebongan merupakan sebuah jiwa kepahlawanan.
"11 Anggota Kopassus yang akan menghadapi sidang, mereka pahlawan yang juga tidak perlu publikasi. Mereka pahlawan dalam masyarakat yang perlu dibantu, mereka bukan pengecut, mereka seorang fighter dalam melibas preman, itu harus kita dukung," kata Seto saat menghadiri aksi dukungan dan doa bersama ormas keluarga militer di Taman Graha Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (12/4).
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
Dalam kesempatan yang sama, Seto pun menuding bahwa Komnas HAM adalah lembaga yang tidak objektif dalam setiap melakukan pengusutan yang berkaitan dengan TNI dan Polri.
"Komnas HAM setiap TNI Polri melakukan kegiatan pasti Komnas HAM menilai pelanggaran, tapi lihat orangtua kita ditembak di Papua, bapak-bapak Komnas HAM tidak bergerak, ini semua keprihatinan kita," tegas dia.
Anak purnawirawan baret merah aksi lilin dukung Kopassus
Ratusan anak purnawirawan gelar aksi renungan Lapas Cebongan
Dia pun menilai bahwa tindakan yang terjadi di Cebongan bukan termasuk pelanggaran HAM. Selain itu, dia juga beranggapan bahwa Almarhum Heru Santoso korban tewas akibat dikeroyok oleh empat penghuni Lapas Cebongan merupakan pahlawan yang patut dikenang.
"Kami anak prajurit, kami melihat cebongan bukan pelanggaran HAM, itu kami sampaikan kepada Komnas HAM, kalau almarhum Heru Santoso, itu bentuk kepahlawanan, perubahan yang tidak diniati. Beliau pelaku perubahan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaGaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaPenetapan Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh KPK memicu protes keras dari Danpuspom TNI. Simak selengkapnya!
Baca Selengkapnya