1.227.918 Tenaga Kesehatan Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah sampai dengan saat ini telah melakukan vaksinasi terhadap 1.227.918 tenaga kesehatan dari 1.468.764 orang yang ditargetkan menerimanya. Data itu diungkapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu (21/2).
Angka itu menunjukkan penambahan 3.827 orang yang menerima suntikan vaksin dosis pertama, di mana vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali suntikan dosis vaksin.
Dari 1.227.918 orang tersebut terdapat 736.710 tenaga kesehatan yang juga sudah melakukan vaksinasi kedua atau bertambah 4.076 orang dari Sabtu (20/2).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana data vaksin PeduliLindungi pindah ke SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile
Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap total 181.554.565 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia untuk mendapatkan 'herd immunity' atau kekebalan kelompok.
Untuk melakukannya pemerintah membagi vaksinasi dalam beberapa tahapan dengan gelombang pertama dilakukan kepada sumber daya manusia kesehatan (SMDK) sementara gelombang kedua akan dilakukan terhadap 38 juta petugas layanan publik dan orang lanjut usia.
Vaksinasi tahap kedua itu telah dimulai dengan Kementerian Kesehatan merilis tautan pendaftaran vaksin Covid-19 bagi lansia di 34 ibu kota provinsi pada Sabtu (20/2) kemarin.
Proses vaksinasi untuk lansia dan petugas pelayanan publik itu akan dimulai di ibu kota masing-masing provinsi dengan prioritas Jawa dan Bali mengingat banyaknya jumlah lansia di wilayah yang merupakan daerah dengan penularan Covid-19 tinggi itu, menurut keterangan Kementerian Kesehatan.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, tahapan kedua vaksinasi Covid-19 rencananya akan dilakukan sampai akhir Juni 2021 dengan dalam pelaksanaannya pemerintah membutuhkan 76 juta dosis vaksin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPersetujuan formasi Kemenkes terbilang yang paling besar dibandingkan dengan instansi lain.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya