13 ABK di KM Azula yang tenggelam belum ditemukan
Merdeka.com - Sebanyak 13 anak buah kapal bertugas di Kapal Motor Azula tenggelam di perairan Asmat, Papua, pada Sabtu (13/2) pekan lalu hingga kini belum ditemukan. Kepala Sub Seksi Operasi Kantor SAR Timika, Hendra Salawane mengatakan, upaya pencarian dilakukan sejak kemarin dengan mengerahkan Kapal RB 217 dibantu kapal-kapal lainnya, belum membuahkan hasil.
Upaya pencarian para korban kembali dilanjutkan mulai Kamis (18/2) pagi dengan memperluas wilayah.
"Masih nihil, korban belum dapat kami temukan. Pagi ini kita lakukan pencarian lagi dengan memperluas daerah pencarian," kata Hendra.
-
Apa itu cuaca? Cuaca meliputi berbagai parameter seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, tekanan udara, dan jenis dan jumlah hujan.
-
Apa yang dimaksud dengan cuaca? Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu. Atmosfer terdiri dari lapisan gas yang mengelilingi bumi, dan cuaca mencakup berbagai unsur seperti suhu, kelembapan, tekanan udara, dan curah hujan.
-
Dimana cuaca terjadi? Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat pada suatu waktu tertentu, yang mencakup parameter seperti suhu udara, kelembapan, tekanan udara, kecepatan angin, dan keadaan langit seperti hujan, awan, atau kabut.
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Bagaimana perubahan cuaca terjadi? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
Selain mengerahkan Kapal RB 217 dengan 17 personel, Kantor SAR Timika mengerahkan tiga long boat ditambah dua kapal cepat (speed boat) dari Polres Asmat dan Pemda Asmat.
Seperti dilansir dari Antara, tim SAR gabungan turut serta dalam operasi pencarian tersebut berasal dari Polres Asmat, Koramil Asmat, Dinas Perhubungan Asmat, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asmat.
"Mudah-mudahan cuca bersahabat hingga Tim SAR dapat menemukan ke 13 ABK," kata Waka Polres Asmat, Kompol Samuel Kadiwaru.
Posisi KM Azula saat kandas kemudian tenggelam berada pada koordinat 05 derajat 38 menit 00 Lintang Selatan dan 137 derajat 55 menit 00 Bujur Timur.
Lokasi itu masih cukup jauh dari daratan dengan jarak sekitar delapan mil dari daratan terdekat.
KM Azula kandas di perairan Asmat pada Sabtu (13/2) malam sekitar pukul 20.03 WIT akibat mengalami kebocoran setelah masuk ke area perairan dangkal.
Pertolongan pertama pada saat kejadian sempat dilakukan. Namun, kapal penolong tidak dapat mendekati kapal tersebut karena ombak yang tinggi.
Keesokan harinya, Minggu (14/2), pertolongan tidak dapat dilanjutkan karena faktor cuaca. Ketika pencarian dilanjutkan, Senin (15/2), kapal sudah tidak terlihat. Masyarakat dan Tim SAR hanya menemukan perahu kecil atau sekoci, dan beberapa pelampung dan alat penyelamatan lainnya yang diduga milik KM Azula. Upaya pencarian lanjutan dibagi dua, yakni ke arah timur menuju Muara Atsi, dan ke barat yakni ke Omor.
Identitas 13 ABK KM Azula yang tenggelam yakni Abdul Rachman Hakim (nakhoda), Dimas Apriyona (mualim 1), Fasal (mualim 2), Agus Dwiuntoro (KKM), Aris Untori (masinis 1), Dani Purba (masinis 2), Muhammad Muntoha (juru mudi), Ahmad Fausi (juru mudi), Muhammad Aprisal (juru mudi), Samson Ambarita (juru minyak), Nuzakir (juru minyak), Anggit Restu Dianto (juru minyak) dan Taufik Nur Hidayat (juru minyak). (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca Selengkapnya