13 Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Batu Tumpeng Bali, 1 Ekor Mati
Merdeka.com - 13 lumba-lumba ditemukan terdampar di Pantai Batu Tumpeng, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (27/5). Dari 13 lumba-lumba itu, ada satu ekor yang terluka di sirip dan akhirnya mati, Jumat (28/5) pagi tadi.
"Iya betul kemarin sore. Dari jam lima sore itu masyarakat sudah mengevakuasi dan memasukkan ke laut lagi Lumba-lumba itu. Sampai malam kita tunggu di sana. Jam tujuh malam yang luka di siripnya itu masuk terakhir keluar masuk dan tadi pagi mati," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung, Putu Widiada.
Belum mengetahui penyebab hewan tersebut terdampar. Tetapi kondisi gelombang di kawasan pantai cukup tinggi sejak Rabu (27/5) kemarin.
-
Dimana lumba-lumba langka ini ditemukan? Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
-
Mengapa paus terdampar di pantai? Menurut informasi dari laman National Geographic, paus memanfaatkan medan magnet bumi sebagai alat navigasi untuk menemukan habitat yang sesuai. Mamalia besar ini menggunakan ekolokasi untuk menghasilkan suara dan mendengarkan pantulan suara tersebut agar dapat mengidentifikasi objek di sekitarnya. Kemampuan bernavigasi ini sangat vital bagi paus, mengingat mereka hidup di kedalaman laut yang gelap dan membutuhkan cara untuk mencari makanan. Sayangnya, penggunaan sonar dan survei seismik dapat mengganggu kemampuan komunikasi dan navigasi paus. Gangguan ini berpotensi mendorong mereka ke darat, membuat telinga mereka tidak dapat mendengar dengan baik, atau bahkan membingungkan serta menakuti mereka.
-
Siapa musuh alami lumba-lumba? Lumba-lumba memiliki ancaman sekaligus musuh alami yaitu paus pembunuh. Meski bernama paus, paus pembunuh sebenarnya masih kerabat dengan lumba-lumba. Tak jarang, keduanya terlibat pertarungan. Bahkan lumba-lumba kerap diburu oleh para paus pembunuh.
-
Siapa yang menemukan lumba-lumba ini? Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
-
Dimana Paus punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
"Kita belum tahu mengapa lumba-lumba itu terdampar, tapi memang kemarin kita gelombang dan ombak cukup tinggi di sana," imbuhnya.
Peristiwa terdamparnya lumba-lumba tersebut pada Kamis (27/5) sekitar pukul 17.00 WITA. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut. Lalu petugas BPBD bersama warga berusaha mendorong hewan tersebut ke arah laut namun terus gagal karena arus ombak yang kuat.
Selain itu, petugas menemukan dua hewan luka pada bagian bibir dan sirip sehingga evakuasi hewan menunggu arus ombak tenang. Petugas dan masyarakat membuat kolam kecil di area pantai untuk hewan tersebut.
Kemudian, sekitar pukul 00.00 WITA, semua lumba-lumba telah berhasil didorong ke laut. Nahas BPBD lantas menemukan lumba-lumba yang terluka pada bagian sirip mati di pinggir pantai.
"Kita juga belum tahu mengapa ada yang terluka mungkin karena karang atau apa, tadi bangkainya sudah dievakuasi untuk diautopsi dokter hewan untuk cari tahu apa penyebab kematian lumba-lumba itu," kata Widiada.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi belasan lumba-lumba terdampar karena terjadinya fenomena air pasang surut yang terjadi di wilayah perairan Bali.
"Bisa jadi, karena air pasang, terdampar," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto saat dihubungi.
Ia menerangkan, terjadi fenomena pasang surut dan tinggi gelombang di perairan Bali sejak Rabu (26/5) kemarin hingga hari ini, karena dipicu gerhana bulan total, dan terjadi banjir rob hingga ke daratan yang terjadi di beberapa wilayah seperti di Kuta, Sanur dan Klungkung.
"Fenomena pasang surut, karena pengaruh dari gerhana. Kedua dari gravitasi bumi dan matahari. Kalau mataharinya jaraknya lebih pendek jadi berpengaruh. Itu karena pengaruh daya tarik matahari dan bumi dan juga kemarin karena gerhana. Jadi pasang airnya," imbuhnya.
Untuk gelombang tinggi, di perairan selat bagian selatan Bali diperkirakan antara tiga hingga empat meter. Sementara fenomena pasang surut pihaknya belum bisa memprediksi kapan puncaknya.
"Selama masih periode gerhana, masih pasang. (Untuk ombak) iya lebih tinggi dari normalnya. Kalau pada saat pasang sampai ke daratan," jelasnya.
Menurutnya, terjadinya fenomena pasang surut di setiap daerah di Bali berbeda-beda dan hal ini adalah fenomena alami dan terjadi setiap tahunnya ketika usai gerhana total.
"Bumi, kan selalu berputar pada saat pasang tentu nanti surut. Jadi satu hari kadang dua kali pasang dua kali surut, tapi kadang tiga kali pasang satu kali surut. Jadi beda-beda setiap lokasinya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaSeekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaBangkai seekor paus sperma terdampar di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaUkuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat gabungan berjibaku melakukan operasi penyelamatan belasan ekor lumba-lumba yang terdampar di teluk Fier d'Ars.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaJenis paus yang mati terdampar di Alor diduga paus pilot (Globicephala macrorhynchus).
Baca SelengkapnyaPesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya