13 Tersangka Korupsi Pembangunan RS Batua Makassar Ditahan Polda Sulsel
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menahan 13 tersangka korupsi pembangunan Rumah Sakit (RS) Batua Makassar yang mangkrak hingga saat ini. Mereka ditahan setidaknya hingga 20 hari ke depan.
Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sulsel Komisaris Fadli membenarkan pihaknya melakukan penahanan terhadap 13 tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan RS Batua Makassar. Ia menyebut negara dirugikan hingga Rp22 miliar pada kasus itu.
"Iya, sudah ditahan semuanya. Kita tahan mereka sampai tahun depan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/12).
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Siapa yang ditahan dalam kasus korupsi proyek KA Besitang-Langsa? Keenam tersangka yakni: NSS dan ASP, selaku kuasa pengguna anggaran dan mantan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Medan; AAS dan HH sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK); RMY selaku Ketua Pokja Pengadaan Konstruksi 2017; serta AG, Direktur PT DYG selaku konsultan pekerjaan.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang divonis 12 tahun penjara? Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memutuskan untuk memperberat hukuman terhadap Hakim Agung nonaktif, Gazalba Saleh, dengan menjatuhkan vonis penjara selama 12 tahun.
Ke-13 tersangka yang ditahan yakni: AM, SR, MA, SM, HS, MW, AS, MK, HIHS, AEH, DR, AFR dan RP. Mereka merupakan ASN di Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, pelaksana pembangunan, pokja, dan juga konsultan.
"Tersangka korupsi pembangunan RS Batua Makassar ini kami sangkakan Pasal 2 ayat (1) subsidair Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)" ucapnya.
Sekadar diketahui, dalam kasus ini Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga pernah diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Sulsel sebagai saksi. Dia dicecar dengan 20 pertanyaan.
"Kalau tidak salah 20 pertanyaan. Diperiksa sebagai saksi kasus RS Batua," ujarnya kepada wartawan di Anjungan Pantai Losari Makassar, Jumat (27/8).
Wali Kota yang akrab disapa Danny ini mengaku diperiksa karena adanya tanda tangan dirinya pada Surat Keputusan (SK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam proyek pembangunan RS Batua. Ia mengaku menandatangani dokumen itu.
"Ditanya soal SK KPA apa benar kita yang keluarkan. Terus pertanyaan soal kalau (proyek) terlambat apa benar harus diperpanjang," ungkapnya.
Danny menyayangkan jika RS Batua harus dibongkar jika terbukti gagal konstruksi. Apalagi Makassar masih kekurangan RS.
"Saya sekali kalau misalnya harus dibongkar karena gagal konstruksi," tuturnya.
Wali Kota Makassar Diperiksa
Wali Kota berlatar arsitek ini menyampaikan terima kasih kepada Polda Sulsel yang memberinya kesempatan untuk memberikan klarifikasi dalam proyek RS Batua. Ia menilai pemeriksaan itu harus dilakukan agar tidak ada isu liar.
Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel Komisaris Polisi Fadli mengatakan pemeriksaan terhadap Danny Pomanto terkait dugaan korupsi RS Batua Makassar dengan kerugian mencapai Rp22 miliar. Danny diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pembangunan RS Batua.
“Kita di sini undang untuk klarifikasi sejauh mana pengetahuannya tentang kasus ini,” ujarnya.
Dia mengatakan ini kali pertama Danny diperiksa pihaknya terkait dugaan korupsi. Pada pemeriksaan ini, ia diminta menjelaskan soal proyek yang dikerjakan di masa Danny menjabat sebagai Wali Kota Makassar.
"Kita tanyakan bagaimana awalnya proyek ini sampai pelaksanaan, sampai selesainya. Ini komunikasi saja. Diperiksa sebagai saksi saja," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan orang ini dijerat dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaHadiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus korupsi Disdik Sumbar.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Batang menetapkan dua tersangka lantaran terlibat tindak pidana korupsi dalam proyek pelabuhan Batang tahun 2015.
Baca SelengkapnyaUntuk tersangka AA ditahan di Rutan Kelas IA Makassar sementara lima tersangka lainnya di Lapas Kelas 1A Makassar.
Baca SelengkapnyaPenanganan khusus tersebut berkaca dari kasus Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah yang sempat diteror oleh anggota Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaSalah satu tersangka yang ikut ditahan merupakan seorang 'bos' dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSatu orang tersangka inisial B tidak ditahan bisa diproses hukum karena sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaTerlihat, satu tersangka perempuan atas nama Erika selaku Direktur CV
Baca SelengkapnyaWuriadhi mengungkapkan ketiga tersangka itu yakni HS selaku mantan Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan, RH selaku mantan bendahara pengeluaran dan SA selaku PPTK.
Baca SelengkapnyaPembangunan RS itu dinilai merugikan negara Rp16.526.472.800.
Baca SelengkapnyaDalam kasus korupsi pengadaan BBM dan sewa sarana mobilitas darat ini, negara rugi Rp6,28 miliar
Baca Selengkapnya