14 Kali membegal, 5 anggota geng motor sadis diringkus
Merdeka.com - Setelah berulang kali membegal sejumlah pengendara, lima dari delapan anggota geng motor diringkus. Saat beraksi, para pelaku tak segan melukai korbannya agar mendapatkan hasil kejahatan.
Kelima pelaku berinisial EP (22), warga Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, DR (16) warga Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, EP (18), SY (23) dan DS (23). Semuanya tinggal di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Penangkapan kelima pelaku bermula saat Polres Banyuasin menggelar razia kendaraan pada Mei 2016 lalu. Petugas mendapatkan satu unit sepeda motor tanpa dilengkapi surat kendaraan.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
Dari pemeriksaan, pelaku menyebutkan membeli sepeda motor dari rekannya. Keterangan tersebut membuat petugas mengamankan tiga pelaku, yakni SY, EP, dan DR. Kemudian, dua pelaku lain, DS dan EP ditangkap saat berada di kediamannya. Sementara tiga anggota geng motor lain berinisial TH, EW, dan RO masih dalam pelarian.
Saat penangkapan, petugas mengamankan barang bukti berupa dua bilah senjata tajam jenis parang, dua unit sepeda motor, dan satu unit ponsel serta sejumlah surat-surat kendaraan bermotor.
Salah satu tersangka, SY mengaku sudah 14 kali membegal pengendara. Hasil kejahatannya digunakan untuk biaya kebutuhan sehari-hari lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Kami memang geng motor, anggotanya ada delapan orang tapi tidak ada nama dan ketua, hanya inisiatif anggota saja. Kalau saya sudah 14 kali beraksi," ungkap SY di Mapolsek Sukarami Palembang, Rabu (13/7).
Terakhir, ungkapnya, mereka beraksi di Jalan Tanjung Api-api, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin (20/6) sekitar pukul 23.00 WIB lalu. Korban bernama Rahayu Nurli Agustina (20) sedang melintas dengan orangtuanya.
Tiba-tiba, kedua korban diadang para pelaku dengan senjata tajam. Lantas, sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam merah nomor polisi BG 3573 ZN dibawa kabur.
"Saat itu saya tebas tangan dan punggung orang itu. Motor dapat kami langsung kabur," kata dia.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Arya Dwianto mengungkapkan, modus yang digunakan para pelaku dengan cara mengejar dan memepet korban saat melintas di jalanan sepi. Setelah itu, mereka langsung membacok tangan dan menendang korban sehingga terjatuh. Lalu, pelaku merampas sepeda motor korban.
"Geng motor ini dikenal sangat sadis, sudah banyak korbannya. Para tersangka saja mengaku sudah 14 kali membegal, semuanya berhasil," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPerjalanan sejarah geng motor di Indonesia dari awal kemunculannya sampai tindakan anarkis. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca Selengkapnya