Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Empat belas mahasiswa asal Papua bakal dipulangkan ke Indonesia karena pihak Kampus di Amerika Serikat merasa dibohongi Pemprov Papua terkait keterlambatan pembayaran tunggakan studi mahasiswa terhitung sejak Juli hingga Desember 2023 lalu.

Sebelumnya, Pemprov Papua menyampaikan bahwa siap menyelesaikan persoalan tersebut terhitung sejak 18 hingga 24 Januari 2024. Namun hingga sudah tanggal 25 Januari 2024 belum juga ada penyelesaian pembayaran tunggakan tersebut. Pihak kampus di Amerika Serikat bakal memulangkan 14 anak mahasiswa Papua ke Indonesia.

Pemulangan ke-14 mahasiswa itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua John Reba kepada wartawan di Jayapura, Kamis (25/1).


Reba menyebutkan, sesuai email yang diterima pihaknya langsung kampus Corban University, Amerika Serikat, 14 mahasiswa Papua yang terpaksa harus dipulangkan ke negara asal, Indonesia, atas keterlambatan pembayaran tunggakan biaya studi mereka per Juli-Desember 2023.

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

"Ke-14 mahasiswa Papua ini akan dipulangkan oleh pihak kampus mereka di Campus Corban University Amerika tertanggal 25 Januari 2024 waktu Amerika," ucap John Reba.

Mengadu ke Komnas HAM


Sejumlah orang tua mahasiswa penerima beasiswa Otsus Papua ini melaporkan kondisi itu ke kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia Perwakilan Papua di Jalan Soa Siu Dok V Bawah, Kota Jayapura, Papua, Kamis (25/1).

Kedatangan para orang tua mahasiswa Papua itu untuk menyampaikan persoalan yang dihadapi anak-anak mereka di luar negeri.


John Reba mengatakan, pihaknya mendatangi Kantor Komnas HAM RI Perwakilan Papua guna menyerahkan data berkaitan dengan jumlah mahasiswa penerima beasiswa Otsus Papua.

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Mereka juga memperbaharui data beberapa mahasiswa Papua yang menjadi korban dari tunggakan pembayaran biaya studi sejak Juli hingga Desember 2023.

"Ya, ini kali kedua kami mendatangi Kantor Komnas HAM RI Perwakilan Papua, dan kali ini kami menyerahkan data mahasiswa penerima beasiswa Otsus Papua, tapi juga meng-update beberapa mahasiswa Papua di luar negeri yang menjadi korban, dan bahkan ada beberapa mahasiswa Papua di luar negeri yang siap dipulangkan oleh pihak kampus, di mana mahasiswa Papua itu berstudi," kata John Reba.

Dia bercerita, saat pertemuan tertanggal 16 dan 17 Januari 2024, Pemprov Papua berjanji menyelesaikan persoalan itu antara 18 hingga 24 Januari 2024.

"Namun hingga sudah tanggal 25 Januari 2024 belum juga ada penyelesaian pembayaran tunggakan terhadap anak-anak kami," ucap Reba.

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Kini, Pemprov Papua kembali menunda waktu pembayaran tunggakan hingga 9 Februari 2024.

"Hingga kini sudah lewat tanggal 18 Januari 2024 belum juga terbayarkan, maka kampus-kampus di luar negeri merasa dibohongi sehingga mereka pun siap memulangkan mahasiswa Papua dari kampus mereka pulang ke Indonesia," ungkap John Reba.

Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
Panglima Perang Moro Kogoya Melongo Saat Dipeluk Oleh Para Mahasiswa 'Kakak Moro Senang Enggak'
Panglima Perang Moro Kogoya Melongo Saat Dipeluk Oleh Para Mahasiswa 'Kakak Moro Senang Enggak'

Momen Panglima Perang Suku Dani Moro Kogoya jemput mahasiswa yang datang ke Papua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OPM Terus Berulah, Ratusan Pasukan Khusus TNI AU Diterjunkan ke Papua & Ini Tugas Penting yang Dilakukan
OPM Terus Berulah, Ratusan Pasukan Khusus TNI AU Diterjunkan ke Papua & Ini Tugas Penting yang Dilakukan

Mereka akan berjaga di sejumlah Bandara di Papua dan beberapa titik lainnya.

Baca Selengkapnya
Dua Terdakwa Pemutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Hukuman Mati
Dua Terdakwa Pemutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Hukuman Mati

Kedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu

Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya

Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Sihol Situngkir Heran Jadi Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman
Penuhi Panggilan Polisi, Sihol Situngkir Heran Jadi Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman

Sihol Situngkir memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim Polri terkait tersangka TPPO mahasiswa magang ke Jerman

Baca Selengkapnya