1.456 WNI Jemaah Tablig di Luar Negeri Berstatus ODP Jika Pulang ke Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan semua Warga Negara Indonesia (WNI) jemaah tabligh akbar di luar negeri akan ditetapkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 apabila pulang ke tanah air. Sementara, untuk jemaah yang memiliki gejala akan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Majelis tabligh semua akan kita tetapkan sebagai ODP. Sedangkan yang bergejala kita tetapkan PDP dan kita tempatkan sebagai karantina sesuai arahan Pak Presiden," jelas Menko PMK Muhadjir Effendy dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Selasa (31/3).
Menurut dia, ada empat kategori WNI yang akan diperiksa di pintu-pintu masuk tanah air. Mereka yakni, WNI yang bekerja di daratan khususnya dari Malaysia. Kedua, anak buah kapal (ABK) khususnya kapal pesiar. Kemudian, kelompok jamaah tablig di luar negeri dan WNI umum yang akan masuk ke Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang menetapkan status siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Muhadjir menjelaskan mereka yang memiliki gejala virus corona selanjutnya akan dikarantina. Ada empat tempat sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Di pulau Galang, ketiga di pulau Natuna, keempat di Pulau Sebaru. Ini bagi mereka yang bergejala. Sedangkan yang sehat akan dikembalikan ke daerah masing-masing," jelas Muhadjir.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada 1.456 WNI jemaah tablig akbar yang kini berada di luar negeri. Sebanyak 731 WNI diantaranya berada di India.
"Jumlah yang pasti kita tidak pernah tahu. Tapi dari data yang kita peroleh sampai saat ini jumlah jemaah tablig yang ada di data kita 1,456 dan 731 di antaranya berada di India," jelas Retno.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaAcara ini akan dihadiri kepala negara hingga delegasi yang jumlahnya mencapai 1.500 orang.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaRabu, 3 Juli 2024 terdapat 16 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 6.390 orang
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya