16 Nelayan Tenggelam di Teluk Jakarta, Lima Orang Masih Proses Pencarian
Merdeka.com - Sebanyak 16 nelayan dan pemancing tenggelam di perairan Teluk Jakarta. Tepatnya di dekat Pondok Dayung. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (21/3) sekitar pukul 14.00 Wib.
"Iya (16 pemancing tenggelam) dekat Pondok Dayung sana. Kalau pastinya tadi, saya pas ditelepon itu sekitar jam 2 siang. Di sana sedang dilaksanakan pencarian," kata Kepala Dinas Penerangan Koarmada I, Letkol Laut (P) Laode Muhamad saat dihubungi merdeka.com, Minggu (21/3).
Dia menuturkan, dari 16 orang yang tenggelam tersebut, sebanyak 10 orang nelayan sudah dievakuasi.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Karena terakhir saya mendapat info masih ada yang belum ditemukan dari 16 orang nelayan itu. 10 yang sudah ketemu," sebutnya.
Dari 10 orang yang dievakuasi, delapan orang dalam keadaan masih hidup.
"Saya belum cek ke lapangan, saya baru dapet infonya tadi dua meninggal katanya. Lima orang masih proses pencarian," ungkapnya.
Saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim dari Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair). Mengingat, lima orang nelayan masih belum ditemukan.
"Ini sementara diturunin saya belum cek juga yang melaksanakan pencarian itu, sementara masih ditangani oleh Armada Barat Dislambair," ungkapnya.
"Jadi korban yang 5 itu masih dalam pencarian di Pondok Dayung sana, saya juga masih dalam perjalanan ke sana," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca Selengkapnya