1.500 Eks pengikut Gafatar terserang ISPA di atas kapal Gilimanuk
Merdeka.com - Belasan warga eks anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mulai terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Pengikut eks Gafatar yang terserang penyakit ini masih dalam perjalanan melalui jalur laut dari Mempawah, Kalimantan Barat menuju ke Pulau Jawa dan akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menyatakan, sekitar 1.500 warga yang terdiri dari anak-anak dan orangtua dipastikan tiba pada Senin (25/1) dini hari nanti sekitar pukul 02.00 WIB.
Komandan Pangkalan (Danlanal) TNI AL Semarang, Kolonel Laut (P) Elka Setiyawan usai menggelar apel siaga menyambut pemulangan ratusan eks Gafatar di pelabuhan Tanjung Emas, Minggu (24/1) mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang ikut dalam Kirab Malam Satu SUro? Ganjar yang tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB langsung bergabung dalam barisan kirab. Tidak lama kemudian, Kirab Pusaka Dalem dilaksanakan secara khidmat dan sakral.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang memimpin pasukan Askar Perang Sabil di Semarang? Markas APS yang waktu itu berada di daerah Tegalayang Pandak juga mengirimkan satu pasukan yang dipimpin oleh K.H Juraimi dengan didampingi K.H Hadjid sebagai imam.
"Kami sudah mendapatkan laporan, jika di dalam kapal banyak yang sakit influenza, demam, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan penyakit lainnya," ungkap Elka Setiyawan.
Untuk itu, Elka menyatakan pihaknya menyiagakan personel dan tim medis mulai malam nanti di tenda-tenda pelabuhan. Sebab, banyak warga eks Gafatar yang terjangkit penyakit.
"Bahkan, tenda-tenda kesehatan untuk menampung warga eks Gafatar sudah didirikan, sebelum tiba dini hari nanti," ungkapnya.
Elka memperkirakan tiga kapal KRL Teluk Gilimanuk milik TNI-AL yang digunakan mengangkut organisasi terlarang itu tiba tidak bersama.
"Sesuai jadwal, kapal pertama bersandar di dermaga pukul 02.00 WIB. Mudah-mudahan cuaca bagus dan jika kemungkinan terjelek maka waktu (kedatangan kapal) bisa bertambah," imbuhnya.
Elka membeberkan secara teknis evakuasi dan pengamanan dibagi menjadi dua skenario. "Skenario pertama, petugas memberikan pelayanan bila ada yang sakit cukup serius. Warga menjalani pemeriksaan kesehatan di tenda yang telah didirikan maupun di kapal lebih dulu. Kemudian pukul 06.00 WIB diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah," kata dia.
Skenario kedua, yang dipersiapkan petugas gabungan bersama dari TNI atau Polri maupun pemerintah setempat, yaitu begitu kapal merapat ke pelabuhan, maka petugas kesyahbandaran setempat sudah menyiapkan seluruh peralatan masing-masing.
"Meski begitu, penanganan ini bukan termasuk kejadian luar biasa. Jadi informasi yang beredar kami harapkan hanya dari kapolsek, danlanal dan dandim. Diluar itu jangan statmen kepada publik. Sebab, dinamikanya terus berubah," terangnya.
Eks Gafatar yang nanti pulang ke Semarang dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah adalah berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Banten.
"Untuk sekarang, fasilitas yang akan digunakan seperti tempat pendataan listrik hingga ruang tunggu sudah siap. Semuanya sudah ready (siap)," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaMenurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, pada Selasa (16/4), sebanyak 14.400 penumpang turun di Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 49 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaJamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai dipulangkan ke Tanah Air secara bergelombang mulai 22 Juni 2024.
Baca Selengkapnya