Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1.500 Eks pengikut Gafatar terserang ISPA di atas kapal Gilimanuk

1.500 Eks pengikut Gafatar terserang ISPA di atas kapal Gilimanuk Gafatar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Belasan warga eks anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mulai terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Pengikut eks Gafatar yang terserang penyakit ini masih dalam perjalanan melalui jalur laut dari Mempawah, Kalimantan Barat menuju ke Pulau Jawa dan akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menyatakan, sekitar 1.500 warga yang terdiri dari anak-anak dan orangtua dipastikan tiba pada Senin (25/1) dini hari nanti sekitar pukul 02.00 WIB.

Komandan Pangkalan (Danlanal) TNI AL Semarang, Kolonel Laut (P) Elka Setiyawan usai menggelar apel siaga menyambut pemulangan ratusan eks Gafatar di pelabuhan Tanjung Emas, Minggu (24/1) mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut.

"Kami sudah mendapatkan laporan, jika di dalam kapal banyak yang sakit influenza, demam, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan penyakit lainnya," ungkap Elka Setiyawan.

Untuk itu, Elka menyatakan pihaknya menyiagakan personel dan tim medis mulai malam nanti di tenda-tenda pelabuhan. Sebab, banyak warga eks Gafatar yang terjangkit penyakit.

"Bahkan, tenda-tenda kesehatan untuk menampung warga eks Gafatar sudah didirikan, sebelum tiba dini hari nanti," ungkapnya.

Elka memperkirakan tiga kapal KRL Teluk Gilimanuk milik TNI-AL yang digunakan mengangkut organisasi terlarang itu tiba tidak bersama.

"Sesuai jadwal, kapal pertama bersandar di dermaga pukul 02.00 WIB. Mudah-mudahan cuaca bagus dan jika kemungkinan terjelek maka waktu (kedatangan kapal) bisa bertambah," imbuhnya.

Elka membeberkan secara teknis evakuasi dan pengamanan dibagi menjadi dua skenario. "Skenario pertama, petugas memberikan pelayanan bila ada yang sakit cukup serius. Warga menjalani pemeriksaan kesehatan di tenda yang telah didirikan maupun di kapal lebih dulu. Kemudian pukul 06.00 WIB diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah," kata dia.

Skenario kedua, yang dipersiapkan petugas gabungan bersama dari TNI atau Polri maupun pemerintah setempat, yaitu begitu kapal merapat ke pelabuhan, maka petugas kesyahbandaran setempat sudah menyiapkan seluruh peralatan masing-masing.

"Meski begitu, penanganan ini bukan termasuk kejadian luar biasa. Jadi informasi yang beredar kami harapkan hanya dari kapolsek, danlanal dan dandim. Diluar itu jangan statmen kepada publik. Sebab, dinamikanya terus berubah," terangnya.

Eks Gafatar yang nanti pulang ke Semarang dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah adalah berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Banten.

"Untuk sekarang, fasilitas yang akan digunakan seperti tempat pendataan listrik hingga ruang tunggu sudah siap. Semuanya sudah ready (siap)," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Stasiun Gambir Masih Dipadati Pemudik Arus Balik pada H+6 Lebaran
FOTO: Suasana Stasiun Gambir Masih Dipadati Pemudik Arus Balik pada H+6 Lebaran

Menurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, pada Selasa (16/4), sebanyak 14.400 penumpang turun di Stasiun Gambir.

Baca Selengkapnya
Situasi Arus Mudik di Stasiun Gambir pada H-1 Lebaran
Situasi Arus Mudik di Stasiun Gambir pada H-1 Lebaran

Rata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar 49 Kloter Jemaah Haji Gelombang I yang Pulang dari Bandara AMAA Madinah
Ini Daftar 49 Kloter Jemaah Haji Gelombang I yang Pulang dari Bandara AMAA Madinah

Sebanyak 49 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Baca Selengkapnya
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Puncak Haji 2024 Usai, Jemaah Gelombang Pertama Mulai Kembali ke Tanah Air
Puncak Haji 2024 Usai, Jemaah Gelombang Pertama Mulai Kembali ke Tanah Air

Jamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai dipulangkan ke Tanah Air secara bergelombang mulai 22 Juni 2024.

Baca Selengkapnya