2 ABG korban human trafficking segera dipulangkan ke Sukabumi
Merdeka.com - Setelah menjalani proses pemulihan di Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Selatan, dua ABG asal Sukabumi, Jawa Barat berinisial LA (19) dan AS (16) korban human trafficking segera dikembalikan ke orang tua. Selain itu, keduanya juga akan membuat laporan ke Polda Sulsel terkait kasus yang dialami.
Kepala Seksi (Kasi) Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Dinsos Sulsel, Ibrahim Sudirman menjelaskan, pengembalian LA dan AS ini berdasarkan prosedur yang ada sesuai Memorandum of Understanding (MoU) yang pernah diteken antara Pemprov Sulsel dan Pemprov Jawa Barat.
"Perempuan LA dan AS saat ini masih berada di rumah aman, karena kita sementara urus berita acara dari Polsek Mamajang, yang pertama kali menerima dua warga asal Sukabumi ini selepasnya dari muncikari yang nyaris menjualnya. Surat berita acara dari Polsek Mamajang ini yang akan dilaporkan untuk masukkan laporan polisi ke Polda Sulsel dengan membawa dua warga asal Sukabumi ini untuk di BAP-kan," kata Sudirman, Kamis (13/10).
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
Surat keterangan laporan polisi dari Polda Sulsel ini nantinya akan dikirim ke Pemprov Jawa Barat, untuk dijadikan dasar guna menjemput kedua korban.
"Jadi kalau hari ini semua persyaratan bisa dituntaskan, maka Jumat besok keduanya yakni LA dan AS sudah bisa dikembalikan ke kampung halamannya dijemput pihak dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat yang di dalamnya itu ada unsur Dinas Sosial, juga ada polisi," lanjut Sudirman.
Sebelumnya diberitakan LA dan AS nyaris menjadi korban human trafficking oleh muncikari Siska dan Cindy. Kedua perempuan itu diduga bekerja sama dengan Ujang dan Didu, seorang preman pasar yang pertama kali merekrut kedua korban. Didu awalnya menawarkan keduanya pekerjaan sebagai pemandu karaoke di Makassar. Sesampainya di Makassar, keduanya ternyata akan dikirim ke Papua untuk dijadikan PSK. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaMenurut Bustan, pengungkapan kasus ini bukan saja skala regional tetapi nasional yang harus diperangi secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca Selengkapnya