2 ABK TB Charles kabur dari Abu Sayyaf, keluarga masih cemas
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri memastikan dua ABK Kapal Tunda Charles, M Sofyan dan Ismail, berhasil kabur dari kelompok penyandera Al Habsy Misaya, salah satu faksi Abu Sayyaf. Meski demikian, keluarga masih diliputi kecemasan.
Perwakilan Kemenlu, Rabu (17/8) sore kemarin menghubungi istri Ismail, Dian Megawati Ahmad. Mereka menyampaikan Sofyan dan Ismail berhasil kabur. Keduanya dipastikan dalam kondisi aman.
"Kata Kemenlu, disampaikan keduanya sudah dibebaskan, semua sehat, sudah diamankan. Bahasa Kemenlu, dibebaskan. Kabarnya selain Kemenlu, juga dari perusahaan (PT Rusianto Bersaudara)," kata Dian, kepada wartawan saat ditemui di kediaman Elona Rahmadani, di mes karyawan PT Rusianto Bersaudara, Sungai Lais, Kamis (18/8).
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang membantu Abdul? Sehari ini, ia membuka lapaknya sejak pagi hingga sore hari bersama sang ibu dan dibantu oleh beberapa rekan.
-
Siapa kakek Sayyid Abdullah? Sayyid Abdullah merupakan kakek Syekh Jumadil Kubro, sosok wali yang dikenal melakukan babad alas melakukan dakwah islam di Tanah Jawa.
-
Siapa Sayyid Abdullah? Sayyid Abdullah merupakan penyiar agama islam di tanah Bumi Wali, khususnya di Desa Mliwang.
-
Apa yang harus dilakukan agar keluarga Abbot bisa selamat? Krasinski berperan sebagai Lee Abbot, seorang ayah yang berusaha melindungi keluarganya dari makhluk-makhluk mengerikan yang menghuni bumi. Makhluk-makhluk tersebut tidak bisa melihat, tapi memiliki pendengaran yang sangat tajam. Mereka akan menyerang siapa saja yang membuat suara. Oleh karena itu, keluarga Abbot harus hidup dalam diam dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
Dian tidak bertanya lebih jauh perihal keberadaan Ismail. Dia hanya mendapat kepastian selain Sofyan yang diamankan kepolisian Filipina, Ismail juga selamat.
"Saya tidak tanya jauh di mana dia (Ismail). Yang bisa dipastikan, bahwa sudah diamankan," ujar Dian.
Kendati demikian, Dian tidak bisa menutupi kekhawatirannya terkait keselamatan sandera lainnya, Muhammad Nasir dan Robin Piter.
"Ada rasa senang iya, tidak sempurna lah senang itu. Ada rekan-rekan lain yang belum bisa pulang, yang masih di sana (disandera). Intinya, saya tahu dia (Ismail) selamat. Bagaimana pun, kami sudah seperti saudara, tentu khawatir dengan yang disandera lainnya. Tidak lengkap kalau yang lain belum bebas," ungkap Dian, sembari sesekali menyeka air matanya.
Elona tidak kalah cemas. Dia juga menerima kabar dari Kemenlu melalui telepon. Hanya saja suaminya, Robin Piter, dipastikan masih berada di tangan penyandera Al Habsy Misaya.
"Ada dua orang termasuk suami saya Robin Piter dan Muhammad Nasir, yang masih dalam pengawasan Al Habsy (penyandera)," kata Elona sambil menitikkan air mata.
Elona meminta pemerintah memastikan kondisi Robin Piter dan Muhammad Nasir. "Bukan wacana lagi, segeralah bebaskan suami saya dan Pak Nasir," ucap Elona.
Sofyan ditemukan warga di pesisir Barangay Bual, Kota Luuk, Kepulauan Sulu, setelah kabur melalui hutan bakau dan berenang di laut. Sejauh ini, belum jelas bagaimana nasib lima rekan Sofyan lainnya masih ditawan Abu Sayyaf. Ke enam orang itu adalah Muhammad Nasir, Kapten Ferry Arifin, Robin Piter, Mabrur, dan Edi Suryono.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca Selengkapnya