2 Bajing loncat gasak truk bermuatan elektronik menuju Pekanbaru
Merdeka.com - Anggota Reskrim Polres Pelalawan menangkap dua orang bajing loncat. Pelaku ini dalam melakukan aksinya bongkar terpal mobil angkutan. Mereka ditangkap setelah beraksi membongkar truk pengangkut barang elektronik dari Lampung menuju Pekanbaru, Riau.
"Korban dari bajing loncat itu adalah Tugiyo (46). Truk yang dibawanya disobek bajing loncat saat melintas di kabupaten Pelalawan menuju Pekanbaru," kata Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Herman Pelani saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (13/6).
Herman memaparkan, korban merupakan warga kecamatan Natar, Lampung Selatan. Peristiwa itu saat korban melintas di kabupaten Pelalawan sedang mengangkut barang-barang elektronik.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Kedua pelaku bajing loncat itu Hendra (30), seorang pengangguran warga desa tanjung beringin pasar 4 asal Sumatera Utara (Sumut). Dan temanya Putra (21) pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai buruh panen di perkebunan kelapa sawit di Pelalawan, berasal dari daerah Stabat, Provinsi Sumut.
"Kedua tersangka ini beraksi saat sang sopir truk melintas membawa barang elektronik bersama kernetnya di jalan Lintas Timur Desa Palas, kecamatan Pangkalan Kuras kabupaten Pelalawan," beber Herman.
Saat membawa barang elektronik milik PT Haier Sales Indonesia, korban tak sendirian. Dia konvoi bersama temannya dengan menggunakan dua unit truk fuso secara beriringan.
Kemudian pada hari Minggu (12/6) sekira jam 21.00 WIB saat melintas di jalan Lintas timur Desa Palas, teman korban membawa truk dibelakangnya melihat salah seorang bajing loncat melemparkan barang dari atas truk fuso dikendarai korban.
"Melihat hal itu, teman korban langsung menghubunginya via handphone dan mengatakan bahwa ada orang yang mengeluarkan barang dari dalam muatan truknya," kata Herman.
Selanjutnya, korban memberhentikan truknya untuk mengecek. Korban kaget saat melihat terpal digunakan untuk menutup muatannya itu dalam kondisi robek dan ada beberapa barang telah hilang.
"Sedangkan pelaku berhasil melarikan dan membawa barang curiannya," tegas Herman.
Korban mengalami kerugian sebesar Rp 12.000.000. Lalu melapor ke Polres Pelalawan, setelah menerima laporan dari korban, anggota piket Reskrim langsung berkoordinasi dengan tim opsnal Reskrim Polres Pelalawan untuk mencari pelaku.
Polisi langsung melakukan penyelidikan , sekira jam 03.00 WIB saat melewati sebuah warung milik warga terletak di desa dundangan Pangkalan Kuras, Tim Reskrim melihat sekumpulan pria sedang duduk-duduk di dalam warung.
"Setelah di perhatikan secara seksama. Ciri-ciri pelaku yang disampaikan teman korban sama dengan laki di dalam warung itu," tutur Herman.
Beberapa anggota polisi langsung masuk ke dalam warung, dan memeriksa pria itu. Ternyata benar, polisi menemukan barang curian di dalam warung yang sebelumnya di titipkan pelaku.
Saat akan ditangkap, dua pelaku di warung berusaha kabur dan melawan polisi hingga terjadi perkelahian. Pelaku tetap berusaha kabur, hingga akhirnya polisi menembak kaki kedua pelaku bajing loncat.
"Dari tangan pelaku juga ditemukan alat yang digunakan untuk kejahatan berupa pisau cutter, 1 buah pistol mainan berupa korek api disimpan di dalam jok sepeda motor mio milik pelaku," ungkap Herman.
Para pelaku dan barang bukti curiannya kini diamankan ke Polres Pelalawan untuk pengusutan lebih lanjut.
"Kasus ini masih kita dalami untuk mengungkap mana tahu ada pelaku lain yang melakukan kejahatan sama," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bajing loncat di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Langkat berhasil diungkap oleh Polres Langkat.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaDalam video, kedua begal tersungkur setelah sepeda motornya terpental.
Baca Selengkapnya