2 Botol molotov di rumah Ketua DPP PKS Mardani berisi Pertamax
Merdeka.com - Dua botol bom molotov yang dilempar orang tidak dikenal ke rumah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Kelurahan Jatimakmur, Pondok Gede, Kamis dini hari, berisi Pertamax.
"Ada dua bom molotov yang satu dilempar dan meledak di halaman, dan satu lagi ditemukan di kebun samping rumah," kata menantu korban, Wijaya (29) di Bekasi.
Menurut dia, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB saat rumah yang beralamat di Jalan KH Ahmad Madani Nomor 199D, Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi hanya dihuni oleh seorang asisten rumah tangga Kosasih dan dua putra Mardani yang masih berusia 10 dan 13 tahun.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Kalau Pak Mardani kebetulan sedang tidak di rumah. Keluarga yang ada di rumah pun tidak mendengar ada ledakan," katanya.
Baru sekitar pukul 05.30 WIB, Kosasih membersihkan rumah dan mendapati ada pecahan botol sirup berwarna bening, dilengkapi sumbu dan bahan bakar berserakan di halaman rumah.
"Pecahan botol itu dikira bekas mainan anak-anak, sehingga langsung disapu oleh Kosasih," katanya.
Menurut dia, informasi bahwa botol tersebut merupakan bom molotov datang dari petugas Satpam Lembaga Tahfiz Al Quran Iqro Bekasi bernama Prada.
"Satpam tersebut sempat curiga saat mendengar suara pecahan botol di rumah mertua saya, dan sempat dikejar tapi tidak kena," katanya.
Usai diberitahukan oleh Prada bahwa keluarga Mardani menjadi korban lemparan molotov, Wijaya bersama petugas keamanan langsung melakukan penyisihan TKP dan menemukan satu botol lainnya di kebun samping rumah.
"Bom yang satunya masih utuh karena belum sempat dilempar. Kita temukan di kebun samping rumah. Menurut polisi ada campuran Pertamax karena warnanya yang agak biru," katanya.
Pihaknya pun langsung melaporkan insiden itu kepada Kepolisian setempat. Saat berita ini diturunkan, polisi telah memasang garis polisi dan mengamankan lokasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Timur, Zulfazli, dilempar bom molotov.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK mendapat teror karangan bunga di sekitar kediaman rumahnya.
Baca SelengkapnyaAksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaPelaku berharap dengan mobil korban dibakar berkas C hasil dikumpulkan tim sukses ikut terbakar.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca Selengkapnya