200 Kilogram giok murni diangkut ke rumah ketua DPRK di Aceh
Merdeka.com - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nagan Raya, Samsul Kamal mengaku sore ini, Rabu (4/3) sudah berhasil mengangkut giok 20 ton tersebut sebanyak 200 kilogram.
Giok seberat 200 kilogram tersebut diangkut ke rumah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya. Pengangkutannya dilakukan sejak tadi pagi ke pusat kota Nagan Raya. Dengan demikian, giok yang sudah berada di rumah ketua DPRK Nagan Raya sebanyak 5 ton 200 kilogram lebih.
"Hari ini kita berhasil mengangkut 200 kilogram giok, itu giok semua tak bercampur," kata Samsul Kamal saat dihubungi merdeka.com.
-
Kapan pasar batu akik itu beroperasi? Situs kuno ini dikenal sebagai pusat perdagangan di masa lalu.
-
Siapa yang membawa Watu Gilang ke Banten? Menurut Ten Dam, Batu Sriman ini menandakan kedudukan Maulana Hasanuddin dari Banten yang secara anumerta dianggap sebagai pengambil kekuasaan Kerajaan Sunda, dengan memindahkan Watu Gilang dari Pakuan ke Banten.
-
Dimana Mak Itam mengangkut batu bara? Lokomotif bernomor E1060 ini dikirim menuju Sumatra pada tahun 1966 yang berfungsi sebagai penghubung antar kota tambang batu bara di Sawahlunto menuju Pelabuhan Teluk Bayur yang ada di Kota Padang.
-
Dimana bengkel batu giok itu ditemukan? Lokasi bengkel kerajinan batu giok terletak di dekat lubang pengorbanan yang sebelumnya digali.
-
Dimana pasar batu akik kuno ini ditemukan? Sebuah struktur kuno yang diyakini pernah digunakan sebagai istana atau kuil berasal dari abad ke-13 SM ditemukan di Gundukan Tepecik, distrik Cine, Provinsi Aydin, Turki.
-
Kapan Watu Gilang dipindahkan ke Banten? Pemindahan Watu Gilang dari bekas pusat Kerajaan Pajajaran yang Hindu ke pusat Kerajaan Banten yang Islam dianggap sebagai tanda bahwa kesaktian raja-raja Sunda berpindah ke raja-raja Banten pada 1579 Masehi.
Sementara itu pekerja yang melibatkan puluhan tenaga kerja dari masyarakat setempat terus bekerja untuk membelah batu giok tersebut. Dari berat 20 ton itu saat ini sudah berhasil dibelah-belah sebanyak 50 persen, namun dari jumlah itu banyak yang harus dibuang karena terdapat kulit batu.
Proses pengangkutan, jelasnya, dari titik lokasi giok 20 ton harus menempuh perjalanan dengan jalan kaki selama 1,5 jam. Kondisi jalan yang terjal membuat pengangkut kesulitan dan harus sangat berhati-hati.
Baru kemudian setelah diangkut dengan menggunakan tenaga manusia dengan jarak 1,5 km. Giok tersebut diangkut dengan menggunakan mobil ke pusat kota dengan menempuh perjalanan sejauh 30 km.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 150 kilogram ganja kering terbungkus dalam karung goni diamankan polisi di Aceh.
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan seorang terduga pelaku berinisial AM (35)
Baca SelengkapnyaCalon anggota legislatif terpilih DPRK diburu setelah Bareskrim mengungkap peredaran 70 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaHasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaBarang bukti maupun pelaku kini telah diamankan di Polsek Muara Tami dan selanjutnya akan diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaTerkait siapa temannya A, Ikhlas belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena perkaranya masih dilakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca Selengkapnya