200 Tenaga Kesehatan di Bekasi Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan ratusan tenaga kesehatan di Kota Bekasi terpapar Covid-19. Meski belum diketahui jumlah konkritnya, namun disebutkan mencapai 200 orang.
"Kami belum rekap jumlahnya se-Kota Bekasi. Di dinkes, baik itu nakes dan tenaga administrasi, sudah di atas 200 orang yang terpapar Covid-19," kata Tanti, Selasa (29/6).
Meski banyak tenaga medis yang terpapar, kata dia, namun sejauh ini belum ada ditemukan kasus meninggal dunia. Namun hal ini berdampak pada pelayanan di fasilitas kesehatan.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
"Di sini cukup banyak nakes yang terpapar Covid-19. Oleh karena itu, kami membentuk tim agar pelayanan bisa dilakukan secara efektif," ujarnya.
Bangun Tenda Darurat
Diketahui lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi membuat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid terus dipenuhi pasien yang terus berdatangan. Pihak rumah sakit, bahkan sampai mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien yang membludak.
Kondisi tersebut tak pelak membuat pihak rumah sakit kewalahan. Meski sudah ada tambahan 50 tenaga kesehatan, namun belum dirasa cukup lantaran pasien yang terus saja berdatangan.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, pihak RSUD berencana melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk dapat membantu memberikan pelayanan dan perawatan terhadap pasien Covid-19.
Reporter: Bam SinulinggaSumber: Liputan6.com (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dan luka terus berdatangan. Lorong-lorong rumah sakit ini dipenuhi kekacauan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya