Ribuan Rumah dan 10 Hektare Sawah Warga di Samarinda Terendam Banjir
Merdeka.com - Banjir merendam ribuan rumah warga dua kelurahan di Samarinda, Kalimantan Timur, dua hari ini. Ketinggian air 1 meter disebabkan luapan debit Bendung Benanga akibat hujan deras 3-4 Juni 2019.
Limpahan air bendung mengalir melalui Sungai Karang Mumus, mulai merendam rumah warga di kawasan Bengkuring, Sempaja Timur, Jumat (7/6) kemarin. Ketinggian bervariasi 30-100 sentimeter.
Di Sempaja Timur tercatat ada 735 KK atau sekitar 2.327 jiwa terdampak banjir. Warga bersama relawan kebencanaan, juga kepolisian, ikut bersiaga mengevakuasi warga yang mengungsi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Di hari yang sama, air banjir berwarna cokelat kehitaman hingga ketinggian 1 meter, juga merendam rumah warga di kelurahan Gunung Lingai, kecamatan Sungai Pinang.
Ketinggian air terus naik hingga sore ini. Kawasan yang terendam diantaranya RT 1, RT 2, RT 3, RT 6, RT 7 dan RT 8. Terparah, berada di permukiman RT 8. Namun sayang, pihak terkait belum mendata riil jumlah jiwa terdampak banjir.
"Air terus naik. Bisa semingguan banjir," kata Kevin, warga RT 07 Gunung Lingai, ditemui merdeka.com, Sabtu (8/6).
Penelusuran merdeka.com, banjir tidak hanya merendam permukiman, melainkan juga lahan pertanian dan persawahan di kawasan Betapus, Samarinda Utara. Ada sekitar 10 hektare sawah terendam.
"Habis mas (areal sawah dan pertanian) kalau sudah banjir seperti ini," kata Supriyatno, warga sekitaran Betapus.
Warga kembali was-was dengan cuaca yang kerap berubah-ubah di Samarinda. Apalagi, apabila turun hujan deras di kawasan Samarinda Utara.
"Iya, kondisi begini, bisa semingguan banjir baru air surut. Benar-benar tidak ada solusi konkret dari Pemkot," kata Adi, warga Gunung Lingai lainnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca Selengkapnya2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan RW 03, 04 dan 05, di Kampung Dadap berada dekat pinggir pantai yang juga berhimpitan dengan mega proyek strategis nasional (PSN) PIK 2.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca Selengkapnya