Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

24 Tengkorak hendak dibawa ke Belanda diduga dari suku di Kalimantan atau Papua

24 Tengkorak hendak dibawa ke Belanda diduga dari suku di Kalimantan atau Papua Tengkorak yang diamankan Bea Cukai Bali. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Bea Cukai Ngurah Rai Bali dan Kantor Pos Lalu Bea Renon Denpasar, menggagalkan 4 buah karton yang berisi 24 tengkorak manusia yang akan dikirim ke Belanda. Puluhan tengkorak itu diduga berasal dari suku Dayak Kalimantan atau salah satu suku di wilayah Papua.

"Jadi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Denpasar Bali kemungkinan itu berasal dari suku Dayak Kalimantan atau salah satu suku yang ada di wilayah Papua," kata Kepala seksi perlindungan, pengembangan dan pemafaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali NTB, NTT, Ni Km Aniek P, Jumat (9/2).

BPCB melakukan kerjasama dengan Balai Arkeologi Denpasar Bali setelah mendapat kabar penemuan tengkorak dari Bea Cukai Ngurah Rai. Dari hasil penelitian bahwa memang tengkorak manusia itu asli.

"Kami pada saat itu langsung bekerja sama dengan Balai Arkelogi Denpasar Bali, karena mereka yang mempunyai kewenangan untuk melakukan penelitian atas benda-benda seperti itu. Ternyata, dari hasil penelitian dari 12 tengkorak yang dibuat sample, berdasarkan geligi dan umur kematian individunya, bahwa itu adalah tengkorak manusia dewasa. Dimana, saat meninggal mempunyai rentang waktu yang cukup lama," ujar Aniek.

Selain itu, di tengkorak ini juga ditemukan motif atau ukiran seni pahat. Sehingga dugaan sementara digunakan sebagai ritual penguburan atau digunakan sebagai barang seni.

"Kemungkinn tengkorak ini digunakan untuk media seni pahat atau kemungkinan besar terkait dengan ritual penguburan sehinga barang-barang ini digunakan sebagai barang seni," kata Aniek.

Untuk saat ini, 24 tengkorak manusia ini diserahkan kepada BPCB Bali untuk dilakukan pengembangan penelitian, karena sesuai dengan Pasal 23 Undang-undang Cagar Budaya nomor 11 Tahun 2010.

"Setiap orang yang menemukan benda cagar budaya atau diduga cagar budaya. Mulai dari bangunan cagar budaya, struktur atau lokasi dan situs cagar budaya. Itu wajib melaporkan ke instasi yang berwenang dibidang kebudayaan atau pihak Kepolisian Republik Indonesia paling lama 30 hari setelah ditemukan," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arkeolog Temukan 139 Kuburan Viking Berusia 1.200 Tahun, Berisi Aksesori Sampai Tulang Hewan
Arkeolog Temukan 139 Kuburan Viking Berusia 1.200 Tahun, Berisi Aksesori Sampai Tulang Hewan

Penemuan kuburan ini cukup aneh karena bangsa Viking biasanya membakar jenazah, bukan dikubur.

Baca Selengkapnya
Cuma 30 Cm di Bawah Permukaan Gedung Parlemen Belanda, Arkeolog Temukan 3 Tengkorak dan Koin Perunggu
Cuma 30 Cm di Bawah Permukaan Gedung Parlemen Belanda, Arkeolog Temukan 3 Tengkorak dan Koin Perunggu

arkeolog menemukan tiga tengkorak, sebuah koin perunggu, dan sisa-sisa bangunan kapel di Belanda.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Berusia 6.000 Tahun Saat Menggali 9 Kuburan, Ada Kalung Berhiaskan Ribuan Manik-Manik
Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Berusia 6.000 Tahun Saat Menggali 9 Kuburan, Ada Kalung Berhiaskan Ribuan Manik-Manik

Struktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarkofagus Tomok, Peninggalan Megalitik di Makam Raja Sidabutar Samosir
Menelusuri Sarkofagus Tomok, Peninggalan Megalitik di Makam Raja Sidabutar Samosir

Orang Batak Toba percaya bahwa terdapat tradisi Megalitik yang masih berkaitan dengan roh leluhur.

Baca Selengkapnya
Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka
Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka

Kerangka ini merupakan warga dari kebudayaan Tagar di Siberia, Rusia.

Baca Selengkapnya
Alat Bedah Berusia 1.000 Tahun Ditemukan dalam Makam Kuno, Pemiliknya Dikubur dengan Posisi Bersila
Alat Bedah Berusia 1.000 Tahun Ditemukan dalam Makam Kuno, Pemiliknya Dikubur dengan Posisi Bersila

Penemuan ini mengungkap profesi pemilik makam, yang dikubur bersama alat bedah ini.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Kaget Temukan Tengkorak Manusia yang Dipahat dan Bolong Bekas Dibor, Ternyata Dulu Disembah
Arkeolog Kaget Temukan Tengkorak Manusia yang Dipahat dan Bolong Bekas Dibor, Ternyata Dulu Disembah

Tengkorak ini ditemukan di kuil tertua di dunia, Göbekli Tepe.

Baca Selengkapnya
Petugas Damkar Temukan Pahatan Batu Bergambar Wajah Misterius, Arkeolog Duga Berasal dari Zaman Perunggu
Petugas Damkar Temukan Pahatan Batu Bergambar Wajah Misterius, Arkeolog Duga Berasal dari Zaman Perunggu

Dari zaman apa pahatan batu ini berasal masih menjadi perdebatan.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Tengkorak Kepala Manusia Purba Berbentuk Hati
Arkeolog Temukan Tengkorak Kepala Manusia Purba Berbentuk Hati

Tengkorak manusia berbentuk hati ditemukan di antara sisa-sisa jasad di situs arkeologi Meksiko.

Baca Selengkapnya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding

Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.

Baca Selengkapnya
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gundukan Kuburan, Dipersembahkan untuk Leluhur
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gundukan Kuburan, Dipersembahkan untuk Leluhur

Ilmuwan merasa kagum dengan penemuan helm abad keenam itu. Mengapa?

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib

Baca Selengkapnya