Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2.665 Pegawai Kejaksaan Agung Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

2.665 Pegawai Kejaksaan Agung Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Layanan vaksinasi Covid-19 drive thru. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Sebanyak 2.665 pegawai di lingkungan Kejaksaan Agung dari semua tingkat baik jaksa maupun non-jaksa mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama, Senin.

Kegiatan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di pekarangan Kantor Kejaksaan Agung di Jalan Hasanuddin, Jakarta Selatan.

"Kejaksaan Agung menyelenggarakan vaksin untuk seluruh pegawai, baik itu pegawai mulai dari para eselon satu, eselon dua, kemudian istri, dan keluarga para pegawai dengan ob (office boy-red) semua," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Kejaksaan Agung dilangsungkan selama lima hari dengan target 2.665 orang calon penerima vaksin yang terdaftar. Untuk hari ini jumlah pegawai yang divaksin sebanyak 657 orang.

Kegiatan vaksinasi melibatkan petugas kesehatan dari Rumah Sakit Adhyaksa milik Kejaksaan Agung.

Menurut Burhanuddin, pegawai Kejaksaan Agung menjadi prioritas untuk divaksinasi karena selama pandemi tetap bertugas melayani masyarakat dalam urusan hukum maupun persidangan.

"Kita kan penegak hukum jadi prioritas berhubungan langsung dengan masyarakat bagaimanapun juga kita tekankan kepada teman-teman untuk mendukung program vaksinasi ini," ujar Burhanuddin.

Mekanisme vaksinasi COVID-19 di lingkungan Adhyaksa berjalan seperti lainnya, setiap calon penerima vaksin terlebih dahulu mendaftarkan diri kepada petugas kesehatan atau panitia pengampu kegiatan vaksin di Kejaksaan Agung.

Setelah mendaftarkan diri, para calon penerima vaksinasi akan mendapat pesan pemberitahuan untuk hadir pada hari yang ditentukan.

Sebelum divaksin, data diri penerima vaksin diverifikasi, selanjutnya diperiksa kondisi kesehatannya untuk memastikan layak menerima suntikan vaksin COVID-19.

Setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama, seluruh pegawai Kejaksaan Agung akan mendapatkan suntikan dosis kedua dalam hitungan 14 hari setelah divaksinasi pertama.

Kegiatan vaksinasi di lingkungan Kejaksaan Agung untuk dosis pertama targetnya untuk 2.700 orang, namun yang terdaftar sebanyak 2.665 orang, pelaksanaan vaksinasi dapat selesai hingga Jumat (12/3).

Selain untuk seluruh keluarga besar pegawai Kejaksaan Agung, target vaksin juga akan diberikan untuk tahanan kejaksaan hingga wartawan.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Perhatikan Kesehatan Polisi Penjaga Gudang KPU
Polresta Pekanbaru Perhatikan Kesehatan Polisi Penjaga Gudang KPU

Ketua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.

Baca Selengkapnya
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis

2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya