278 Rumah Terdampak Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan
Merdeka.com - Sebanyak 278 rumah yang ditempati 278 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, terdampak banjir dan longsor. Tiga kecamatan terdampak yakni Angkola Sangkunur, Muara Batang Toru, dan Angkola Selatan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi akibat hujan lebat sehingga Sungai Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan meluap pada Sabtu (18/12) pukul 18.00 WIB.
"Tim kaji cepat melaporkan sebanyak 30 KK mengungsi ke rumah kerabat," kata Abdul melalui keterangan tertulis, Selasa (21/12).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan melakukan kaji cepat dan evakuasi korban terdampak ke lokasi yang lebih aman. Hingga saat ini, tercatat ada dua unit Sekolah Dasar (SD) terdampak, tiga titik jalan tertutup longsor, dan 14 unit kendaraan roda empat rusak.
Abdul menyebut, BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Mereka juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor dan melakukan pemantauan di lokasi terdampak.
Kondisi terkini di lokasi kejadian, cuaca berawan dan Tinggi Muka Air bervariasi antara 100 cm hingga 200 cm.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya merilis peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan banjir dan longsor di wilayah pegunungan, lereng barat dan pantai barat Sumatera Utara untuk Rabu (22/12).
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dengan melakukan rencana mitigasi dan kesiapsiagaan sesuai potensi bencana yang ada di wilayahnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca Selengkapnya