29 Orang Positif Covid-19, Ketua DPR Minta Panitia PON XX Evaluasi Penerapan Prokes
Merdeka.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta agar ada evaluasi protokol kesehatan dalam penyelenggaraan PON XX Papua. Hal ini menyusul ditemukannya kasus Covid-19 pada peserta PON.
“Harus ada evaluasi protokol kesehatan pada PON XX Papua. Kita tidak ingin keselamatan rakyat dipertaruhkan karena kurang optimalnya pelaksanaan prokes,” katanya di Jakarta, Rabu (6/10).
Saat ini, menurut laporan, setidaknya terdapat 29 peserta PON, baik atlet, ofisial dan panitia yang terpapar virus Corona. Sebanyak 29 orang ini tersebar di 4 kluster PON 2021 yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Jayapura.
-
Apa yang dikeluhkan atlet PON XXI? Sebelumnya, sejumlah atlet menggunakan media sosial untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi PON 2024. Salah satunya menyangkut venue.
-
Apa yang menjadi masalah dalam pelaksanaan PON 2024? PON 2024 akan bersamaan dengan Pilkada serentak di 514 Kabupaten Kota dan 38 Provinsi. Termasuk Aceh dan Sumut yang menjadi tuan rumah.
-
Apa yang dicek di PIP? Cara cek PIP dapat dilakukan secara online. Selain mengecek terdaftar tidaknya, Anda juga bisa mengecek status pencairan dana yang diberikan dalam program ini.
-
Kenapa makanan PON dikritik? Gambar-gambar makanan atlet PON yang tidak sesuai dengan anggaran tersebut mendapatkan banyak kritik dari netizen. Banyak yang menyebutnya sebagai kegagalan total, dan sejumlah netizen berspekulasi mengenai kemungkinan adanya penyelewengan dana PON.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah jadwal PON? Dede mengatakan Komisi X DPR meminta adanya kejelasan dari Pemerintah Pusat terkait penyelenggaraan PON 2024.
-
Di mana PON I pertama kali diadakan? Peringatan Hari Olahraga Nasional dicetuskan di Indonesia berawal dari diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9-12 September 1948 di Kota Surakarta.
Politikus PDIP itu meminta penyelenggara segera melakukan isolasi terhadap peserta PON yang terindikasi positif Corona. Dia juga mengingatkan pentingnya akurasi pelacakan serta sterilisasi untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.
“Jangan sampai pelaksanaan pesta olahraga ini mendatangkan masalah bagi masyarakat, khususnya rakyat Papua sebagai tuan rumah yang dengan tangan terbuka membuka pintu terhadap pelaksanaan PON,” jelasnya.
“Temukan apa yang salah hingga muncul cukup banyak kasus Covid-19. Semua pihak harus bergotong royong mencari solusi untuk menghindari semakin banyaknya peserta PON yang terpapar Corona,” imbuhnya.
Puan pun menyoroti longgarnya protokol kesehatan di lokasi penyelenggaraan PON. Berdasarkan laporan, dia mengungkapkan, pemeriksaan dan pengawasan saat pertandingan kerap kali kurang maksimal.
“Protokol kesehatan saat pembukaan PON beberapa hari lalu sudah cukup bagus. Penerapan yang sama harus dilakukan di setiap venue sehingga semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON dalam kondisi aman,” tuturnya.
Panitia juga diminta untuk konsisten memeriksa surat keterangan vaksin bagi penonton yang datang ke setiap pertandingan PON. Selain itu, Puan mengingatkan agar syarat kapasitas penonton maksimal 25% tidak diabaikan.
“Jika penonton bergerombol, panitia harus segera mengingatkan. Termasuk apabila ada yang melepas masker. Penyelenggara bersama Satgas Penanganan Covid-19 harus menerapkan prokes sesuai dengan rencana awal,” tegas mantan Menko PMK tersebut.
Di sisi lain, atlet dan ofisial tak boleh abai dalam menerapkan prokes. Atlet dan ofisial diingatkan untuk tidak berinteraksi dengan lingkungan luar selama pertandingan.
“Saya memahami adanya euforia saat atlet hendak menyapa penonton yang memberikan semangat. Tapi mari tumbuhkan kesadaran perlunya disiplin prokes demi kepentingan bersama,” pungkas Puan.
Reporter: Delvira Hutabarat/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menpora akan langsung terbang ke Medan untuk mengecek kondisi venue-venue yang dipakai untuk PON pascaviral venue voli di media sosial.
Baca SelengkapnyaTahun ini, untuk pertama kalinya PON digelar di dua provinsi. Yakni Sumatera Utara dan Aceh.
Baca SelengkapnyaSayangnya ajang nasional ini masih ditemukan banyak karut marut selama PON berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap event besar pasti ada kesalahan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaPanitia juga mengaku sudah melakukan mitigasi sekaligus respons cepat terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolri mengirim tim dari satuan tugas yang terdiri dari Polda Aceh dan Sumut untuk mengusut sederet permasalahan saat penyelenggaraan PON XXI.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, segala kegiatan pemerintah selalu akan ada evaluasi
Baca SelengkapnyaMonev ini dilakukan hingga nanti PON berakhir. Setelah itu, data dan dokumen yang dikumpulkan akan digunakan untuk melakukan review pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaDito menjelaskan, masalah tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab daerah sebagai tuan
Baca SelengkapnyaMenteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo langsung turun tangan untuk mengecek kondisi tersebut.
Baca Selengkapnya