3 Hari Diguyur Hujan Deras, 9 Kecamatan di Aceh Barat dan Nagan Raya Dilanda Banjir
Merdeka.com - Banjir merendam wilayah 7 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat dan 2 kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (21/11). Ribuan rumah warga terdampak bencana alam ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas mengatakan, banjir dipicu hujan deras yang melanda kawasan itu sejak tiga hari belakangan.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, selain merendam rumah warga, banjir turut menggenangi sejumlah fasilitas publik dan jalan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
"Ketinggian air mencapai satu meter lebih. Air masuk ke rumah warga sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas, Selasa (21/12).
Dia menyebut, tujuh kecamatan yang terendam banjir itu yakni: Kecamatan Woyla Timur, Woyla Barat, Meureubo, Johan Pahlawan, Kaway XVI, Arongan, dan Woyla Induk.
Saat ini, belum ada warga yang mengungsi. Namun, banjir belum surut dan hujan masih mengguyur kawasan tersebut.
Banjir di Nagan Raya
Di kabupaten tetangga Aceh Barat, yakni Nagan Raya, 13 desa dalam dua kecamatan juga terendam banjir. Ketinggian air mencapai 30 sampai 70 sentimeter merendam sejumlah desa di Kecamatan Darul Makmur dan Tripa Makmu.
BPBA mengimbau warga siaga terhadap bencana hidrometeorologi, lantaran bibit siklon tropis 94B terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Aceh.
"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif, yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang," ujar Ilyas.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 1.000 rumah warga terdampak banjir disertai tanah longsor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca Selengkapnya