3 Kecamatan di Aceh Selatan Dikepung Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
Merdeka.com - Curah hujan tinggi melanda Kabupaten Aceh Selatan sejak dua hari terakhir ini mengakibatkan 3 kecamatan dikepung banjir mencapai 3 meter. Ribuan warga terpaksa harus mengungsi dan jalan lintas nasional tak bisa dilintasi.
Bahkan Keude Trumon, Kecamatan Trumon hingga saat ini terisolir, karena semua jalan menuju ke daerah tersebut dikepung banjir dan tak bisa dilintasi. Kendaraan roda dua dan empat bila hendak melintasi harus diangkut menggunakan mobil trado (truk pengangkut alat berat).
Pemerintah setempat telah menyediakan trado untuk kendaraan yang hendak melewati beberapa titik banjir banjir di tiga kecamatan itu. Kendaraan berbadan rendah, seperti mobil pribadi dan mini bus, dinaikkan ke mobil trado agar bisa melintasi wilayah yang tergenang banjir.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
Seorang warga Keude Trumon, Kecamatan Trumon, Cut Santi Noravita mengatakan, sejak Senin malam (17/12) kemarin Gampong Keude Trumon sudah mulai terisolir. Bila hendak keluar ke luar Keude Trumon harus menggunakan perahu atau mobil trado yang tinggi.
"Kami sampai saat ini masih terisolir, gak bisa keluar dari Keude Trumon," kata Cut Santi Noravita, Selasa (16/12) via telepon genggamnya.
Kendati demikian, untuk kebutuhan logistik rumah tangga sampai saat ini masih tersedia di toko-toko kelontong. Meskipun dia mengaku stok semakin menipis, namun masih relative mencukupi untuk beberapa hari ini.
Cut Santi juga mengaku, arus pengungsian juga sudah mulai berdatangan ke Gampong Keude Trumon sejak kemarin dari kecamatan tetangga. Mereka yang mengungsi akibat rumah sudah terendam banjir dan tak bisa lagi ditempati.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), ada tiga kecamatan dikepung banjir di Aceh Selatan. Yaitu Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah dan Kecamatan Trumon. Banjirnya ketiga kecamatan ini akibat meluapnya sungai Gelombang Kecamatan, Sultan Daulat, Pemerintah Kota Subulussalam.
Ini mengakibatkan turut menggenangi badan jalan nasional. Jalur transportasi dari Meulaboh-Medan lumpuh. Meskipun demikian, pihak BPBA dan instansi terkait lainnya telah mengantisipasi menyediakan perahu karet dan mobil trado.
"Kita sudah menyediakan trado (truk pengangkut alat berat) agar pengguna jalan Meulaboh-Medan dan sebaliknya bisa lewat," kata Kepala BPBA, Ahmad Dadek.
Kata Ahmad Dadek, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berkunjung ke lokasi banjir hari ini, Selasa (18/12). Bersama Plt Gubernur, pihak pemerintah turut membawa sejumlah bantuan kedaruratan untuk disalurkan kepada pengungsi banjir di Aceh Selatan.
"Kita membantu bantuan sandang dan pangan. Bantuannya diperkirakan sekitar 20 ton," kata Dadek.
Jumlah kerusakan yang dirilis BPBA akibat banjir di tiga kecamatan, Kabupaten Aceh Selatan yaitu, Kecamatan Trumon Timur Gampong Seuneubok Pusaka 25 unit rumah, 27 Kepala Keluarga (KK) 104 jiwa dan Gampong Titi Poben 10 unit rumah hanya 11 KK korban banjir.
Kecamatan Trumon Tengah di Gampong Lhok Raya 100 unit rumah, 112 KK 419 jiwa dan Gampong Cot Bayu 150 unit rumah 173 KK 688 jiwa. Sedangkan untuk Kecamatan Trumon hanya Gampong Padang Harapan berimbas 11 KK dan 56 jiwa.
Total yang terdampak sementara saat ini 285 unit rumah di dua kecamatan tersebut dan 228 KK dengan jumlah 1267 jiwa. Pengungsi saat ini menyebar di sejumlah titik. Seperti di Kompi Datasemen B Brimob Trumon Tengah, Kantor Camat lama Trumon dan Gampong Jamboe Papen.
"Tidak korban jiwa banjir saat ini. Tim BPBD, Satgas SAR, TNI, Polri terus memantau dan melakukan evakuasi kalau ada yang masih terjebak di rumah-rumah," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca Selengkapnya