Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 WNI diculik militan Filipina, haruskah TNI terus bersabar?

3 WNI diculik militan Filipina, haruskah TNI terus bersabar? Latgab TNI di Situbondo. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Di tengah upaya pencarian dan pembebasan tujuh anak buah kapal tunda 001 Charlie, Indonesia kembali dikejutkan kabar penculikan dari Malaysia. Kepolisian Negeri Jiran mengungkapkan, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal berbendera Malaysia diculik kelompok bersenjata.

Hingga pertengahan tahun ini, sudah empat kali WNI diculik saat berlayar menuju Filipina dan sebaliknya. Namun, kejadian terakhir justru berlangsung di perairan Malaysia.

Kejadian tersebut membuat Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo marah bukan kepalang. Dia tak mau tinggal diam melihat WNI kembali diculik kelompok bersenjata demi mendapatkan uang tebusan hingga triliunan rupiah.

Dengan tegas, Gatot mendesak Filipina untuk serius membantu Indonesia dalam melakukan pembebasan WNI yang disandera di negara itu. Permintaan serupa juga ditujukan buat Malaysia. Tak hanya itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini juga sudah menyiapkan pasukan.

"TNI menyiapkan semua kemungkinan yang akan diminta baik oleh pemerintah Filipina dan pemerintah Malaysia untuk membebaskan sandera dan mengamankan lintas laut tersebut," kata Jenderal Gatot di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (11/7) kemarin.

Saat kasus penculikan pertama, TNI sudah membuktikan ancaman mereka. Sejumlah pasukan pun diterjunkan, di mana seluruhnya merupakan anggota pasukan elite dari tiga matra, antara lain Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas).

Mereka disiagakan secara khusus di Nunukan, Kalimantan Utara. Sementara, pemerintah terus melakukan upaya negosiasi terhadap kelompok bersenjata. Sayangnya, TNI tidak mendapatkan izin khusus dari pemerintah Filipina untuk menggelar operasi pembebasan sandera.

Sejumlah kapal perang terus disiagakan, bahkan seluruh pasukan terus menggelar latihan tempur di darat, laut maupun udara. Setelah terus menunggu, ternyata seluruh sandera yang berjumlah 14 orang dibebaskan, mula-mula tujuh WNI, dan sisanya menyusul beberapa hari berikutnya.

Ternyata, kasus penculikan tak berhenti sampai di sana. Publik kembali dikagetkan dengan pengakuan seorang wanita di Kalimantan Selatan yang mengatakan suaminya diculik kelompok bersenjata. Pemerintah sempat menduga informasi tersebut bohong, namun setelah diteliti ternyata penculikan itu nyata.

Kini, penculikan kembali terjadi. Panglima TNI pun sudah bersikap tegas dalam menghadapi para penyandera.

Bahkan, Gatot mengaku akan menyiapkan prajurit untuk mengawal kapal-kapal, baik kapal nelayan atau batu bara yang melintas ke wilayah tersebut. Termasuk buat pembebasan sandera.

"Untuk pembebasan sandera kami siapkan pasukan. Untuk patroli bersama dengan sea corridor itu juga kami siap. Apapun yang diperlukan kami siap," tambahnya.

Sampai kapan TNI harus bersabar menghadapi Malaysia? Kini saatnya unjuk gigi.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Koalisi Masyarakat Sipil Desak 3 TNI Culik dan Bunuh Imam Masyukur Diadili di Peradilan Umum
Koalisi Masyarakat Sipil Desak 3 TNI Culik dan Bunuh Imam Masyukur Diadili di Peradilan Umum

Koalisi menilai tindakan penculikan dan penyiksaan sampai hilangnya nyawa warga sipil ini telah mencoreng nama baik TNI.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Siksa Warga Papua di Dalam Tong, Pangdam Cendrawasih: Saya Minta Maaf
Prajurit TNI Siksa Warga Papua di Dalam Tong, Pangdam Cendrawasih: Saya Minta Maaf

“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Papua," kata Pangdam Cendrawasih

Baca Selengkapnya
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!

Calon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.

Baca Selengkapnya
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video

Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan

Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah

Panglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup

Dalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum

Baca Selengkapnya