Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Petugas Penyelenggara Pilkada di Barito Selatan Dinyatakan Reaktif Covid-19

30 Petugas Penyelenggara Pilkada di Barito Selatan Dinyatakan Reaktif Covid-19 Rapid test buatan anak bangsa. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Sebanyak 30 orang penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah di Kabupaten Barito Selatan reaktif berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test.

"Dari 975 orang yang terdiri dari anggota KPU kabupaten, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan masing-masing jajarannya serta Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), ada 30 orang di antaranya reaktif berdasarkan hasil tes cepat," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Barito Selatan (Barsel) Bahruddin di Buntok, Selasa (21/7).

Sebanyak 30 orang penyelenggara pilkada yang reaktif itu terdiri dari tiga orang dari Kecamatan Jenamas satu orang dari Kecamatan Dusun Hilir, delapan orang dari Kecamatan Karau Kuala, empat orang dari Kecamatan Dusun Utara.

"Kemudian dari kecamatan Gunung Bintang Awai yang reaktif berdasarkan hasil rapid test sebanyak satu orang, dan dari Kecamatan Dusun Selatan sebanyak 13 orang," jelas Bahruddin.

Ia mengatakan, untuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang reaktif berdasarkan hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif maka langsung dilakukan penggantian karena tugas mereka cukup singkat, sementara mereka harus menjalani karantina karena dinyatakan reaktif. Sementara itu bagi penyelenggara lainnya di luar PPDP tidak dilakukan penggantian.

Petugas yang hasil tes cepat reaktif diarahkan melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan yang berlaku dan di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Barito Selatan.

Selain itu ia juga menyampaikan, kegiatan tes cepat deteksi COVID-19 ini untuk memastikan penyelenggara Pilkada Kalteng di Barito Selatan dalam keadaan sehat dan siap melaksanakan tugasnya dengan baik.

Disamping itu, ini juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa penyelenggara terutama petugas yang melakukan pencocokan dan penelitian supaya betul-betul dalam keadaan sehat.

Dalam melaksanakan tugasnya, penyelenggara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur termasuk petugas yang akan melakukan coklit data pemilih di daerah ini akan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, sarung tangan serta face shield, sebab pihaknya sudah mempersiapkan kelengkapan protokol kesehatan itu kepada petugas yang akan turun ke lapangan.Pewarta : Kasriadi (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Hingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya
Hingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Jumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bertambah, Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Dunia Capai 30 Orang
Bertambah, Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Dunia Capai 30 Orang

Penyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jateng Ungkap 16 Kasus Pelanggaran Pemilu, Ini Daftarnya
Bawaslu Jateng Ungkap 16 Kasus Pelanggaran Pemilu, Ini Daftarnya

Bawaslu ungkap berbagai jenis pelanggaran pemilu di Provinsj Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas

Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.

Baca Selengkapnya
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis

2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya

Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit

Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.

Baca Selengkapnya