Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Sekolah di Kabupaten Kupang belum layak

30 Sekolah di Kabupaten Kupang belum layak Ilustrasi Gedung Sekolah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kekurangan sarana-prasarana pendidikan banyak dialami sekolah-sekolah di Kabupaten Kupang, NTT. Kurang lebih 30 sekolah mulai dari SD sampai SMA hingga kini bangunannya masih darurat. Untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM), murid-murid terpaksa mengadakannya di dalam bangunan yang jauh dari kata layak.

"Artinya ada 30 sekolah yang masih beratapkan lontar, berdindingkan bambu, serta berlantaikan tanah," kata Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo saat bersama-sama Komunitas 1.000 Guru Kupang memberikan kelas inspirasi di SDN Amsila, Desa Nuanu Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, seperti dilansir Antara, Minggu (11/10).

Ia menjelaskan, banyaknya sekolah di Kabupaten Kupang yang bangunannya masih darurat tersebut bukan karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah setempat. Namun, hal itu terjadi karena sejumlah sekolah tersebut masih berstatus baru oleh adanya keinginan kuat dari orang tua di daerah pedalaman atau terpencil agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan.

"Sekolah-sekolah yang baru tersebut usianya rata-rata tiga sampai lima tahun. Dan itu yang ada di Kupang, belum di daerah-daerah lainnya," ujarnya.

Ada beberapa sekolah di kabupaten Kupang yang diusulkan untuk segera diperbaiki. Salah satunya adalah sekolah SDN Amsila yang menjadi pusat dari kegiatan komunitas 1.000 guru Kupang.

"Kalau untuk SDN Amsila kita sudah usulkan dan sudah ada pembicaraan dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kupang untuk segera diperbaiki dan pada pertengahan tahun 2016 dipastikan akan direnovasi," ujar Winston.

Sementara itu, terkait guru-guru di SDN Amsila yang masih berstatus pegawai honor dan hanya mendapatkan gaji Rp 78 ribu per bulan. Ia mengatakan, untuk tingkat provinsi pihaknya sudah berupaya agar turut melibatkan APBD provinsi untuk membantu gaji guru yang tidak layak.

"Kita lagi usahakan agar guru-guru yang mau mengabdi untuk sekolah bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp1,5 per bulannya," tuturnya.

Menurut Winston, walaupun tidak terlalu mencukupi kebutuhan hidup guru-guru Komite, setidaknya sudah bisa menambahkan dan membantu. Kata dia, pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengangkat guru-guru honor, namun sampai saat ini belum terwujud.

"Kita masih menunggu realisasinya, sebab dana yang besar bagi guru-guru kita tersebut, masih berada di pusat," tandas dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta

kondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Potret Menyedihkan Pendidikan di Indonesia, Bangunan SMA negeri di NTT Cuma Terbuat dari Anyaman Bambu Bolong
Potret Menyedihkan Pendidikan di Indonesia, Bangunan SMA negeri di NTT Cuma Terbuat dari Anyaman Bambu Bolong

Begini penampakan bangunan SMA di Alor yang sangat menyedihkan dan penuh keterbatasan.

Baca Selengkapnya
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh

Karena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi

Kondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.

Baca Selengkapnya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya

Sebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).

Baca Selengkapnya
Potret Miris, Murid SD Terpaksa Berbagi Tempat Belajar dengan Ruang Guru Kerena Gedung Kelasnya Ambruk
Potret Miris, Murid SD Terpaksa Berbagi Tempat Belajar dengan Ruang Guru Kerena Gedung Kelasnya Ambruk

Diduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
SD di Serang Ini Memprihatinkan, Siswanya Terpaksa Belajar di Lantai karena Meja dan Kursi Rusak
SD di Serang Ini Memprihatinkan, Siswanya Terpaksa Belajar di Lantai karena Meja dan Kursi Rusak

Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.

Baca Selengkapnya
SMP di Lombok Ini Unik Banget, Bangunannya Dibuat dari Plastik Daur Ulang
SMP di Lombok Ini Unik Banget, Bangunannya Dibuat dari Plastik Daur Ulang

Tak terkira, bangunan sekolah tersebut berkonsep unik. Seluruh temboknya justru berbahan dasar dari plastik yang didaur ulang.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online

Sejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.

Baca Selengkapnya