36 Mesin motor diduga hasil begal disita dari pasar loakan di Malang

Merdeka.com - Hasil penggerebekan pasar loak Comboran, Kota Malang, polisi mengamankan 36 unit mesin sepeda motor yang diduga hasil tindak kejahatan sindikat begal sepeda motor. Rinciannya, 27 unit mesin dengan nomor mesin masih bisa terbaca, sementara 8 mesin lainnya tanpa nomor mesin.

Nomor mesin itu diduga sengaja dihapus untuk menyembunyikan tindak kejahatan, sehingga pelaku bisa memperjualbelikan tanpa bisa dilacak asal-usulnya. Namun polisi dengan tenaga ahli yang dimiliki, memastikan kalau nomor mesin masih bisa dimunculkan kembali.

"Sekarang masih kita konsultasikan ke Labfor untuk memunculkan kembali nomor mesinnya. Tidak lama lagi hasilnya akan keluar," kata Kapolres Kota Malang AKBP Singgamata di Malang, Senin (9/3).

Hasil pengecekan yang dilakukan di Samsat Kota Malang tidak bisa memunculkan data mesin motor tersebut. Tetapi Tim Labfor Polri tetap bisa mengidentifikasi nomor mesin yang sudah dihapus tersebut.

"Hasil dari labfor nanti akan menentukan status pemiliknya. Jika benar barang-barang tersebut hasil kejahatan, maka statusnya akan kita jerat sebagai penadah hasil pencurian," tegasnya.

Pasar Comboran dikenal sebagai tempat jual beli barang-barang bekas. Segala kebutuhan onderdil, baik motor, mobil atau alat rumah tangga bisa diperoleh di tempat tersebut.

Sebelumnya, Polresta Malang menggelar razia, menyisir barang-barang diduga hasil kejahatan. Puluhan personel gabungan menyisir kawasan Pasar Baru Timur, Comboran, Kota Malang.

Samsat Kota Malang sempat menemukan data pemilik motor RX King berdasarkan nomor mesin. Tetapi setelah ditelusuri ke rumah sesuai alamat ternyata sudah tidak ada lagi. Kemungkinan data tersebut sudah lama sekali atau data mesinnya dari luar Jawa Timur.