Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

361 eks anggota Gafatar Mempawah tahap satu dipulangkan Jumat siang

361 eks anggota Gafatar Mempawah tahap satu dipulangkan Jumat siang Gafatar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengungsi eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Mempawah, Kalimantan Barat, segera dipulangkan mulai Jumat (22/1) siang ini. Pemulangan gelombang I ini akan memberangkatkan 361 pengungsi dari tempat pengungsian Denbekang Kodam XII Tanjungpura, tujuan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.

"Dijadwalkan usai salat Jumat jam 13.00 WIB, gelombang I menggunakan KRI Gilimanuk milik TNI AL," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, AKBP Arianto, kepada merdeka.com, Kamis (21/1) malam kemarin.

Dia menerangkan, saat ini di pengungsian, tercatat 1.119 pengungsi dari Mempawah. Selain itu, turut bergabung 440 pengungsi eks Gafatar dari Kabupaten Kubu Raya serta dari Kabupaten Bengkayang sebanyak 259 orang. Mereka para pengungsi dalam pengamanan TNI dan Polri.

"Pemulangan bertahap karena memang jumlahnya cukup banyak. Saat ini, KRI Gilimanuk sudah bersandar di Pontianak," ujar Arianto.

Pascapemulangan gelombang pertama, gelombang kedua direncanakan sehari setelahnya, pada Sabtu (23/1). Hanya saja sejauh ini, menurut Arianto, belum diketahui persis waktu keberangkatan untuk pemulangan pengungsi gelombang kedua.

"Rencananya, pemulangan gelombang kedua menggunakan KRI Teluk Bone dan KRI Teluk Banten. Waktunya, belum bisa dipastikan," terangnya.

Ditanya lebih jauh kondisi terkini para pengungsi, relatif berada dalam kondisi sehat. Hanya saja, beberapa di antara pengungsi menderita sakit ringan selama berada di tempat pengungsian.

"Telah dilakukan pengobatan baik dari tim Dinas Kesehatan kota Pontianak, tim kesehatan TNI maupun tim kesehatan Polda Kalimantan Barat. Iya, ada gangguan kesehatan kecil pengungsi," tutup Arianto.

Diketahui, pengungsi warga eks Gafatar yang berada di markas TNI AD Denbekang Kodam XII Tanjungpura, setelah sebelumnya mereka diusir paksa massa di Mempawah, Selasa (19/1) lalu, yang meminta segera angkat kaki dari permukiman warga eks Gafatar di Mempawah.

Massa Mempawah khawatir dengan keberadaan warga eks Gafatar yang sebagian besar berasal dari pulau Jawa. Sebab, saat berada di permukiman seluas 43 hektare, warga eks Gafatar juga memiliki areal pertanian yang terkesan eksklusif dilengkapi jaringan listrik dan irigasi. Bahkan, menuju permukiman warga eks Gafatar harus melalui portal dan pos penjagaan. Sehingga, warga menduga warga eks Gafatar masih beraktifitas menyebarkan paham menyimpang. Apalagi, dr Rica asal Yogya yang dilaporkan hilang, belakangan sebelumnya pernah berada di permukiman eks Gafatar di Mempawah. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
180 Pengungsi Rohingya Berlabuh Lagi di Pidie
180 Pengungsi Rohingya Berlabuh Lagi di Pidie

Kapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Pidie, 135 Pengungsi Rohingya Juga Mendarat di Aceh Besar Hari Ini
Tak Hanya di Pidie, 135 Pengungsi Rohingya Juga Mendarat di Aceh Besar Hari Ini

Di hari yang sama, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, sebanyak 180 pengungsi Rohingya juga berlabuh di Gampong Blang Raya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Pidie
Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Pidie

Pengungsi Rohingya kembali terdampar di wilayah Pidie, Aceh, Rabu (15/11). Sehari sebelumnya 196 orang yang terdampar, kali ini jumlahnya 146 orang.

Baca Selengkapnya
Petugas Tidur, Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Ramai-Ramai Kabur dari Tempat Penampungan Saat Hujan
Petugas Tidur, Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Ramai-Ramai Kabur dari Tempat Penampungan Saat Hujan

Kejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.

Baca Selengkapnya
Target Evakuasi Tiga Hari, 5.719 Korban Erupsi Gunung Ruang Masih Tertinggal di Pulau Tagulandang
Target Evakuasi Tiga Hari, 5.719 Korban Erupsi Gunung Ruang Masih Tertinggal di Pulau Tagulandang

Proses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.

Baca Selengkapnya
51 Pengungsi Rohingya Mendarat di Kwala Langkat Sumut
51 Pengungsi Rohingya Mendarat di Kwala Langkat Sumut

Sedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Laweung Pidie
Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Laweung Pidie

Ratusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).

Baca Selengkapnya
135 Pengungsi Rohingya di Kantor Gubernur Aceh, Akhirnya Ditampung ke Camp Pramuka
135 Pengungsi Rohingya di Kantor Gubernur Aceh, Akhirnya Ditampung ke Camp Pramuka

Pengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa

Baca Selengkapnya
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR

Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).

Baca Selengkapnya
Penampungan Belum Jelas, Begini Kondisi 36 Pengungsi Rohingya yang Baru Tiba di Bireuen
Penampungan Belum Jelas, Begini Kondisi 36 Pengungsi Rohingya yang Baru Tiba di Bireuen

Belum diketahui di mana para pengungsi ini akan ditampung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Israel vs Hizbullah Memanas, Puluhan WNI Dievakuasi dari Lebanon Akhirnya Tiba di Indonesia
FOTO: Israel vs Hizbullah Memanas, Puluhan WNI Dievakuasi dari Lebanon Akhirnya Tiba di Indonesia

Puluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.

Baca Selengkapnya