39 Santri Ponpes Milik Guru Ngaji Jokowi di Solo Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 39 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Quraniy Azzayadiy, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo terpapar Covid-19. Kasus terbaru di Ponpes milik guru ngaji Presiden Joko Widodo, KH Abdul Karim (Gus Karim) bermula dari seorang santri yang bergejala.
Ketua Pelaksana Penanganan Satgas Covid-19 Solo, Ahyani membenarkan munculnya klaster baru tersebut. Munculnya kasus diduga berawal adanya santri yang kembali ke ponpes seusai libur Lebaran. Karena bergejala, santri tersebut periksa ke dokter dan ternyata hasilnya positif.
“Mungkin dari sakit, terus ditracing semua. Kemarin sore itu sudah dipindah ke Donohudan. OTG (orang tanpa gejala) semua, biasa seperti Kauman (kasus klaster Ponpes kampung Kauman) dulu itu,” ujar Ahyani, Selasa (8/6).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan biasanya penyakit yang muncul setelah lebaran muncul? Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Menurut Ahyani, total ada 65 orang yang dilakukan tracing dan hasilnya 38 orang dinyatakan positif. Sehingga total ada 39 yang dinyatakan positif, 38 orang OTG dibawa ke Asrama Haji Donohudan dan seorang lainnya dirawat di rumah sakit.
Agar penularan tak terjadi lagi, menurut Ahyani, pihaknya terus melakukan tracing untuk memutus rantai penularan. Sementara itu, aktivitas belajar mengajar ponpes dihentikan untuk sementara waktu.
"Santri yang negatif tetap jalani isolasi di ponpes dan tidak boleh pulang dulu," terangnya.
Ahyani menambahkan, klaster ponpes tersebut, merupakan yang kedua ditemukan di Kota Solo. Sebelumnya, klaster ponpes ditemukan di Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon awal tahun ini.
“Kondisi santri di Asrama Haji Donohudan baik, tapi tetap kita lakukan pengawasan ketat sampai kondisi negatif corona. Rata-rata santri itu usianya remaja. Mereka masih sekolah SMP dan SMA," terang dia.
Sekretaris Daetah Kota Solo itu menyampaikan klaster ponpes itu tidak akan terjadi jika protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Ia berharap kasus klaster ponpes ini bisa menjadi pelajaran bagi ponpes lainnya.
"Kalau mereka dari mudik protokolnya jangan berinteraksi dulu dengan yang lain. Harus mandi dulu, sendiri dulu,” katanya.
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka meminta Satgas Covid-19 untuk mengunci lokasi klaster ponpes dan melakukan tracking. Hal itu bertujuan agar kasus itu tidak meluas ke warga sekitar ponpes.
"Kami pastikan persoalan ini sudah amankan, kita trace dulu dapatnya dari mana. Semua sudah kami kirim ke Donohudan, tenang aja," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSelama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca Selengkapnya