4 Hal ini bikin kewibawaan Keraton Surakarta luntur
Merdeka.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat, merupakan lembaga yang berfungsi nguri-nguri adat kebudayaan Jawa. Di dalamnya, tersimpan aneka ragam benda-benda kuno dan seni tradisi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno sejak era Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono II.
Namun, seiring berjalannya waktu pamor keraton di mata warga Solo mulai pudar. Sebab, sejak dua tahun terakhir beragam persoalan muncul hingga menjadi sebuah aib bagi kerabat keraton.
Salah satu yang mencolok ialah terungkapnya skandal sang raja yang dikabarkan menyetubuhi cewek ABG. Selain itu, ternyata masih ada beberapa masalah yang membuat kewibawaan keraton Kasunanan Surakarta menjadi luntur. Berikut ini merdeka.com menghimpun empat kisahnya:
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
Adu domba Belanda kerabat keraton
Awal mula konflik dalam internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sudah terjadi pada masa kemerdekaan. Semula, Keraton Solo masih berada di daerah Kartasura. Tapi sejak penobatan Pakubuwono I, mulai muncul perebutan kekuasaan. Di tengah-tengah konflik, tiba-tiba daerah Kartasura diserang oleh raja Pulau Madura. Melihat hal itu, pemerintah kolonial Belanda lalu membantu kerajaan asal Madura untuk menggempur Keraton Kartasura. Karena kalah, Pakubuwono II dipaksa memberikan wilayah kekuasaannya kepada Belanda. Akibatnya, pada 1745 Pakubuwono II terpaksa pindah membangun keraton baru bernama Surakarta Hadiningrat.Konflik di tubuh Keraton Surakarta ternyata berlanjut saat pengukuhan Raja PB III menggantikan ayahnya PB II. Kali ini Raja PB II berseteru dengan Pangeran Mangkubumi yang tak lain saudara tirinya. Perseteruan itu membuat Pangeran Mangkubumi nekat mengukuhkan dirinya sendiri sebagai raja dan membangun keraton tandingan di Yogyakarta. Lagi-lagi, Belanda menyusup dalam kubu yang bertikai dan membuat Perjanjian Gijanti. Dalam perjanjian itu tertulis bahwa Kerajaan Mataram dipisah dua bagian. Bagian pertama di Kasunanan Surakarta dipimpin Raja PB III dan wilayah lainnya di Yogyakarta dipimpin Raja Mangkubumi yang bergelar Hamengkubuwono I.
Rebutan kekuasaan Hangabehi dengan Tedjowulan
Sepeninggal Raja PB XII, kerabat keraton memang terus berselisih tegang. Yang paling menyita perhatian masyarakat luas yakni perseteruan kubu Dewan Adat dan Dwi Tunggal Keraton Solo terkait penetapan raja baru, PB XIII. Dari konflik inilah ontran-ontran keraton dimulai.Semula, kubu Dewan Adat menentang pengukuhan Hangabehi sebagai Raja PB XIII. Karena menurut mereka, KGPH PA Tedjowulan yang layak menduduki singasana tertinggi di keraton. Tapi, hal itu tak digubris oleh kubu Dwi Tunggal yang telah menetapkan Raja PB XIII Hangabehi.Kubu Dewan Adat pun berseteru dengan pihak Dwi Tunggal. Bahkan, lembaga Dewan Adat sempat mengambil alih tugas dan tanggungjawab raja keraton dan menetapkan KGPH PA Tedjowulan sebagai raja tandingan. KGPH PA Tedjowulan memilih tinggal di luar keraton sementara Hangabehi tetap di keraton.Meski sempat bersitegang selama lebih dua tahun, tapi perseteruan antara dua kubu ini terselesaikan berkat mediasi yang dilakukan sejumlah pihak. Kubu Dewan Adat pada akhirnya legowo dengan posisi KGPH PA Tedjowulan sebagai Mahapatih dan Hangabehi tetap menjadi raja.
Kerabat keraton rebutan dana hibah
Setelah menyepakati Hangabehi sebagai Raja PB XIII, konflik keraton tampaknya belum mereda. Konflik internal Keraton Surakarta kali ini memperebutkan pengelolaan dana hibah dari Pemprov Jateng. Sebagai pengelola kawasan cagar budaya, pihak Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran memang mendapatkan dana hibah dari Pemprov.Sejak 2010 silam hingga sekarang, jumlah dana hibah yang diberikan untuk Keraton Surakarta bervariasi. Pada 2010 misalnya, Pemprov menganggarkan dana hibah untuk keraton mencapai Rp 1,1 miliar.Namun, besarnya dana hibah itu ternyata membuat sejumlah kerabat keraton tergiur untuk mengelolanya. Tercatat, ada dua kubu dari keluarga keraton yang memperebutkan dana hibah ini. Bahkan, Pemkot Solo pun terpaksa turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
PB XIII dituduh hamili ABG
Satu masalah kembali muncul dalam internal keraton. Kali ini, Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, terlibat skandal seks. Sang raja dilaporkan ke Polres Sukoharjo, Senin (21/7) karena dituduh menghamili cewek SMK berinisial AT (14).AT mengaku, kepada polisi jika dia tengah hamil empat bulan. Awalnya, AT butuh uang untuk ongkos sekolah. Lalu dia curhat kepada temannya berinisial YSF. YSF lalu menawarkan pekerjaan untuk AT.Ternyata, YSF mempertemukan AT dengan lelaki yang mengaku sebagai PB XIII pada Maret lalu. Setelah itu dia diajak menginap di hotel untuk kemudian AT disetubuhi sosok lelaki yang mengaku PB XIII tersebut. Selepas menyalurkan nafsu syahwatnya, lelaki tersebut memberikan uang Rp 2 juta kepada YSF sebagai imbalan. "Dia itu anak orang nggak punya, butuh uang buat bayar sekolah. Tapi malah dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab. Kondisinya saat ini sedang depresi," ujarnya Asri, Senin (21/7).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaSeseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca SelengkapnyaPernah jadi daerah di bawah bayang-bayang Jawa hingga jadi daerah khusus
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaKali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaLokasi ini jadi salah satu destinasi sejarah untuk mengenang kejayaan Kesultanan Banten yang pernah berkuasa.
Baca SelengkapnyaKehancuran Pakuan Pajajaran tak hanya dipicu oleh serangan Banten. Di dalam keraton, raja-rajanya sibuk berpesta pora dan tak memikirkan rakyat
Baca Selengkapnya