Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Hal ini bikin kewibawaan Keraton Surakarta luntur

4 Hal ini bikin kewibawaan Keraton Surakarta luntur Rekonsiliasi Kraton Surakarta. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat, merupakan lembaga yang berfungsi nguri-nguri adat kebudayaan Jawa. Di dalamnya, tersimpan aneka ragam benda-benda kuno dan seni tradisi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno sejak era Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono II.

Namun, seiring berjalannya waktu pamor keraton di mata warga Solo mulai pudar. Sebab, sejak dua tahun terakhir beragam persoalan muncul hingga menjadi sebuah aib bagi kerabat keraton.

Salah satu yang mencolok ialah terungkapnya skandal sang raja yang dikabarkan menyetubuhi cewek ABG. Selain itu, ternyata masih ada beberapa masalah yang membuat kewibawaan keraton Kasunanan Surakarta menjadi luntur. Berikut ini merdeka.com menghimpun empat kisahnya:

Orang lain juga bertanya?

Adu domba Belanda kerabat keraton

Awal mula konflik dalam internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sudah terjadi pada masa kemerdekaan. Semula, Keraton Solo masih berada di daerah Kartasura. Tapi sejak penobatan Pakubuwono I, mulai muncul perebutan kekuasaan. Di tengah-tengah konflik, tiba-tiba daerah Kartasura diserang oleh raja Pulau Madura. Melihat hal itu, pemerintah kolonial Belanda lalu membantu kerajaan asal Madura untuk menggempur Keraton Kartasura. Karena kalah, Pakubuwono II dipaksa memberikan wilayah kekuasaannya kepada Belanda. Akibatnya, pada 1745 Pakubuwono II terpaksa pindah membangun keraton baru bernama Surakarta Hadiningrat.Konflik di tubuh Keraton Surakarta ternyata berlanjut saat pengukuhan Raja PB III menggantikan ayahnya PB II. Kali ini Raja PB II berseteru dengan Pangeran Mangkubumi yang tak lain saudara tirinya. Perseteruan itu membuat Pangeran Mangkubumi nekat mengukuhkan dirinya sendiri sebagai raja dan membangun keraton tandingan di Yogyakarta. Lagi-lagi, Belanda menyusup dalam kubu yang bertikai dan membuat Perjanjian Gijanti. Dalam perjanjian itu tertulis bahwa Kerajaan Mataram dipisah dua bagian. Bagian pertama di Kasunanan Surakarta dipimpin Raja PB III dan wilayah lainnya di Yogyakarta dipimpin Raja Mangkubumi yang bergelar Hamengkubuwono I.

Rebutan kekuasaan Hangabehi dengan Tedjowulan

Sepeninggal Raja PB XII, kerabat keraton memang terus berselisih tegang. Yang paling menyita perhatian masyarakat luas yakni perseteruan kubu Dewan Adat dan Dwi Tunggal Keraton Solo terkait penetapan raja baru, PB XIII. Dari konflik inilah ontran-ontran keraton dimulai.Semula, kubu Dewan Adat menentang pengukuhan Hangabehi sebagai Raja PB XIII. Karena menurut mereka, KGPH PA Tedjowulan yang layak menduduki singasana tertinggi di keraton. Tapi, hal itu tak digubris oleh kubu Dwi Tunggal yang telah menetapkan Raja PB XIII Hangabehi.Kubu Dewan Adat pun berseteru dengan pihak Dwi Tunggal. Bahkan, lembaga Dewan Adat sempat mengambil alih tugas dan tanggungjawab raja keraton dan menetapkan KGPH PA Tedjowulan sebagai raja tandingan. KGPH PA Tedjowulan memilih tinggal di luar keraton sementara Hangabehi tetap di keraton.Meski sempat bersitegang selama lebih dua tahun, tapi perseteruan antara dua kubu ini terselesaikan berkat mediasi yang dilakukan sejumlah pihak. Kubu Dewan Adat pada akhirnya legowo dengan posisi KGPH PA Tedjowulan sebagai Mahapatih dan Hangabehi tetap menjadi raja.

Kerabat keraton rebutan dana hibah

Setelah menyepakati Hangabehi sebagai Raja PB XIII, konflik keraton tampaknya belum mereda. Konflik internal Keraton Surakarta kali ini memperebutkan pengelolaan dana hibah dari Pemprov Jateng. Sebagai pengelola kawasan cagar budaya, pihak Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran memang mendapatkan dana hibah dari Pemprov.Sejak 2010 silam hingga sekarang, jumlah dana hibah yang diberikan untuk Keraton Surakarta bervariasi. Pada 2010 misalnya, Pemprov menganggarkan dana hibah untuk keraton mencapai Rp 1,1 miliar.Namun, besarnya dana hibah itu ternyata membuat sejumlah kerabat keraton tergiur untuk mengelolanya. Tercatat, ada dua kubu dari keluarga keraton yang memperebutkan dana hibah ini. Bahkan, Pemkot Solo pun terpaksa turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

PB XIII dituduh hamili ABG

Satu masalah kembali muncul dalam internal keraton. Kali ini, Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, terlibat skandal seks. Sang raja dilaporkan ke Polres Sukoharjo, Senin (21/7) karena dituduh menghamili cewek SMK berinisial AT (14).AT mengaku, kepada polisi jika dia tengah hamil empat bulan. Awalnya, AT butuh uang untuk ongkos sekolah. Lalu dia curhat kepada temannya berinisial YSF. YSF lalu menawarkan pekerjaan untuk AT.Ternyata, YSF mempertemukan AT dengan lelaki yang mengaku sebagai PB XIII pada Maret lalu. Setelah itu dia diajak menginap di hotel untuk kemudian AT disetubuhi sosok lelaki yang mengaku PB XIII tersebut. Selepas menyalurkan nafsu syahwatnya, lelaki tersebut memberikan uang Rp 2 juta kepada YSF sebagai imbalan. "Dia itu anak orang nggak punya, butuh uang buat bayar sekolah. Tapi malah dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab. Kondisinya saat ini sedang depresi," ujarnya Asri, Senin (21/7).

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya

Sebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran

Pemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.

Baca Selengkapnya
Dimakan Usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta Nyaris Roboh
Dimakan Usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta Nyaris Roboh

Dimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh

Baca Selengkapnya
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak

Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta

Seseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.

Baca Selengkapnya
Kisah Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, Benteng Super Kokoh Dibobol oleh “Orang Dalam”
Kisah Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, Benteng Super Kokoh Dibobol oleh “Orang Dalam”

Kerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.

Baca Selengkapnya
Menilik Asal Usul Sumenep, Daerah yang Mengalami Empat Zaman, Kini Punya Pelabuhan Terbanyak di Jatim
Menilik Asal Usul Sumenep, Daerah yang Mengalami Empat Zaman, Kini Punya Pelabuhan Terbanyak di Jatim

Pernah jadi daerah di bawah bayang-bayang Jawa hingga jadi daerah khusus

Baca Selengkapnya
Revitalisasi Keraton Sempat Terhambat, Gibran Sowan Raja Surakarta
Revitalisasi Keraton Sempat Terhambat, Gibran Sowan Raja Surakarta

Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Sosok KGPH Purbaya, Putra Mahkota Keraton Surakarta yang Diduga Lakukan Tabrak Lari
Sosok KGPH Purbaya, Putra Mahkota Keraton Surakarta yang Diduga Lakukan Tabrak Lari

Pengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.

Baca Selengkapnya
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten

Kali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.

Baca Selengkapnya
Melihat Puing Bekas Reruntuhan Keraton Kaibon di Banten, Dibangun Abad ke-18
Melihat Puing Bekas Reruntuhan Keraton Kaibon di Banten, Dibangun Abad ke-18

Lokasi ini jadi salah satu destinasi sejarah untuk mengenang kejayaan Kesultanan Banten yang pernah berkuasa.

Baca Selengkapnya
Raja-Raja Lalim yang Menghancurkan Pakuan Pajajaran dari Dalam
Raja-Raja Lalim yang Menghancurkan Pakuan Pajajaran dari Dalam

Kehancuran Pakuan Pajajaran tak hanya dipicu oleh serangan Banten. Di dalam keraton, raja-rajanya sibuk berpesta pora dan tak memikirkan rakyat

Baca Selengkapnya