Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kali mangkir dari panggilan, WNA Korea bakal dijemput paksa

4 Kali mangkir dari panggilan, WNA Korea bakal dijemput paksa Ilustrasi Korupsi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mr B Doun, Warga Negara Asal (WNA) asal Korea yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Dossan Cipta Busana Jaya, perusahaan garment export-import di Jakarta dilaporkan ke Polres Bogor Kota, dalam kasus dugaan penipuan senilai Rp 2 Miliar.

Mr B Doun dilaporkan Anita (35) Istri Park Dong Siek alias Abdul Direktur Utama PT Sujong Sukses Jaya, warga Sawangan, Kota Depok. PT Sujong terletak di Jalan Neglasari, Kelurahan Ciparigi, Bogor Utara, Kota Bogor merupakan rekanan atau sub kontraktor dari PT Dossan yang terletak di Cilincing, Jakarta Utara.

"Ya hari ini rencana pemanggilan keempat, tapi yang bersangkutan tidak datang lagi. Jika tidak datang lagi, tidak menutup kemungkinan akan dijemput paksa," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Auliya Jabar, saat dihubungi , Jumat (27/2).

Dia memaparkan, kasus dugaan penipuan ini terjadi pada Agustus 2014 silam. Sebab, pihak pelapor tidak terima dengan sikap PT Doossan yang tidak mau membayar pesanan 106 ribu pakaian berupa dress dan blouse senilai Rp 2 miliar.

"Dari kasus ini, selain memintai keterangan pelapor, kita juga sudah memeriksa sejumlah saksi dari pihak PT Sungjon (7 orang) dan PT Dossan sebanyak 1 orang," katanya.

Untuk kelengkapan berkas acara perkara (BAP), pihaknya membutuhkan keterangan langsung dari terlapor selaku penanggungjawab pemesanan pakaian dress dan blouse. "Saya akan cek dulu, sejauh ini perkembangannya seperti apa," katanya.

Sementara itu, Merchandiser VVIC yang juga Juru Bicara PT Sujon, Yuliana Kaligis berharap pihak kepolisian terus memproses kasus ini hingga ke persidangan. "Selain itu, kita juga berharap dengan dilaporkannya ke kepolisian, pihak PT Dossan mau melunasi hutang orderan tersebut. Karena kasihan, imbas dari kasus ini banyak karyawan yang belum digaji," ujarnya.

Pihaknya, mengaku mau menyerahkan seluruh pesanan pakaian yang hendak di eksport ke PT Forever Twenty One asal Amerika melalui PT Dossan itu, dikarenakan pada tahap awal kontrak kerja Februari 2014 dengan jumlah pesanan 39 ribu potong pakaian senilai USD 58 ribu berjalan lancar.

"Pada tahap awal Februari tidak ada masalah. Tapi tahap kedua karena bos kita sesama dari Korea saling percaya, akhirnya kita mau menyerahkan seluruh pesanan tersebut meski belum dibayar sepeserpun," tandasnya.

Alasan pihaknya melapor ke kepolisian karena sudah berulangkali menagih dilengkapi invoice (kuitansi pesanan) PT Dossan tapi tidak ada jawaban. "Makanya, bos kita lapor polisi," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag

Dari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.

Baca Selengkapnya
IPW Minta Polisi Telusuri Sumber Uang Rp700 Juta ASN Pemkab Bogor yang Diperas Pegawai KPK Gadungan
IPW Minta Polisi Telusuri Sumber Uang Rp700 Juta ASN Pemkab Bogor yang Diperas Pegawai KPK Gadungan

Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.

Baca Selengkapnya
Kasus BTS Kominfo, Kejagung Cegah Sejumlah Saksi Pergi ke Luar Negeri
Kasus BTS Kominfo, Kejagung Cegah Sejumlah Saksi Pergi ke Luar Negeri

Namun, Ketut belum bisa membeberkan siapa saja saksi yang telah dicegah ke luar negeri itu.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Purnawirawan TNI Terseret Kasus Korupsi Kredit Bank Pelat Merah Hingga jadi Tersangka
Duduk Perkara Purnawirawan TNI Terseret Kasus Korupsi Kredit Bank Pelat Merah Hingga jadi Tersangka

DSH sudah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik kejagung.

Baca Selengkapnya
Korban Penipuan hingga Rp500 Juta Ungkap Sering Terima Teror Sebelum 2 Pelaku Dijebloskan ke Penjara
Korban Penipuan hingga Rp500 Juta Ungkap Sering Terima Teror Sebelum 2 Pelaku Dijebloskan ke Penjara

"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.

Baca Selengkapnya
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar

Ia melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.

Baca Selengkapnya
Naas Uang Rp7,8 Miliar Milik Pengusaha di Surabaya Raib usai Ditipu, Begini Modusnya
Naas Uang Rp7,8 Miliar Milik Pengusaha di Surabaya Raib usai Ditipu, Begini Modusnya

Korban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.

Baca Selengkapnya
ASN Gadungan Tipu Pengusaha Ratusan Juta Bermodus Pengadaan IPhone 14 Pro Max
ASN Gadungan Tipu Pengusaha Ratusan Juta Bermodus Pengadaan IPhone 14 Pro Max

Mereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.

Baca Selengkapnya
Briptu FA Ditahan Propam Polrestabes Surabaya, Diduga Tipu Wanita yang Dikenal Lewat Medsos
Briptu FA Ditahan Propam Polrestabes Surabaya, Diduga Tipu Wanita yang Dikenal Lewat Medsos

Tipu Wanita Kenalan di Medsos, Briptu FA Dijebloskan ke Tahanan Propam Polrestabes Surabaya

Baca Selengkapnya
14 Calon Pengantin di Palembang Batal Nikah Gara-Gara Ditipu Pengusaha WO, Rp1,3 M Dibawa Kabur
14 Calon Pengantin di Palembang Batal Nikah Gara-Gara Ditipu Pengusaha WO, Rp1,3 M Dibawa Kabur

Sebanyak 14 calon pengantin di Palembang menjadi korban penipuan pengusaha wedding organizer (WO).

Baca Selengkapnya
Ustaz hingga Kades Tertipu Travel Umrah Bodong, Pelaku Pakai Uang untuk Pelesiran ke Luar Negeri
Ustaz hingga Kades Tertipu Travel Umrah Bodong, Pelaku Pakai Uang untuk Pelesiran ke Luar Negeri

Seorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.

Baca Selengkapnya