4 Napi WNA siapkan pakaian ganti sebelum kabur dari Lapas Kerobokan
Merdeka.com - Empat WNA yang kabur dari Lapas Kerobokan cukup jeli untuk melihat situasi agar tidak terpantau petugas. Bahkan untuk meloloskan aksi pelariannya, sepekan sebelumnya keempatnya menunggu cuaca hujan deras agar tidak terpantau petugas.
Tidak hanya itu, baju salin pun juga disiapkan mereka saat berhasil kabur ke luar lapas. Hal itu terkuak saat rekonstruksi digelar di dalam Lapas Kerobokan secara tertutup selama kurang lebih 4 jam, Kamis (13/7) Bali.
Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Bali AKBP Ruddy Setiawan mengatakan, ada sepuluh adegan dilakukan dalam lapas. Sementara adegan selanjutnya bakal dilakukan di luar lapas.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
Menurut dia, khusus di dalam Lapas rekonstruksi dilakukan secara tertutup. Namun saat keduanya mengganti pakaian di luar lapas, wartawan dibebaskan untuk mengambil gambar.
Dia melanjutkan, adegan yang menghadirkan dua narapidana ini memastikan setelah keempatnya berhasil lolos dan mengganti pakaian langsung bergerak masing-masing ke Bandara Ngurah Rai. Bahkan masing-masing tidak ada yang menyebut ke mana arah mereka kabur.
Hanya kebetulan saja untuk narapidana bernama Dimitar Nikolov Iliev Alias Kermi Bin Alm Nikola Iliev (43) warga Bulgaria dan Sayed Mohammed Said (31) warga India arah tujuannya sama menuju ke Timor Leste.
"Semuanya berjumlah 33 adegan, khusus yang di dalam lapas hanya 10 adegan saja. Kita juga lakukan termasuk setelah keduanya berada di Bandara Ngurah Rai Bali," kata Ruddy.
Menurut Ruddy, secara umum adegan yang ada di dalam lapas dimulai dari narapidana keluar dari dalam sel di Blok Bedugul melalui plafon dan langsung menuju ke lubang bekas saluran got keluar lapas. Sementara yang memeragakan rekonstruksi dua orang narapidana belum tertangkap diperagakan oleh petugas kepolisian.
Para napi itu diperkirakan mulai menggali lubang bekas saluran parit dari pukul 22.00 WITA hingga pukul 02.30 WITA. Penggalian itu dipimpin oleh Dimitar, Shaun dan kemudian disusul dengan Sayed dan terakhir Tee Khok King.
"Mereka keluar sekira pukul 02.30 WITA. Kondisinya hujan deras, tanahnya lembek, sehingga mudah digali dan dipindahkan. Saat penggalian tidak terpantau petugas karena situasinya hujan deras," ujar Ruddy.
Soal pakaian ganti dan perlengkapan lainnya sudah dipersiapkan sebelumnya dengan dibungkus plastik agar aman. "Saat keluar di luar tembok lapas, tentu saja kondisi dalam keadaan lumpur dan kotor. Mereka sudah membawa pakaian ganti," ucapnya.
Menariknya, soal tiket pesawat dari keempat napi asing ini ternyata sudah disiapkan sejak awal oleh seseorang berinisial A.
"Mereka dibantu oleh seseorang berinisial A. Ya A ini yang membantu keempat Napi asing itu membeli tiket dan melakukan check in di bandara. A juga sudah diperiksa dan kita tahan," kata dia.
Sementara Kalapas Kerobokan Tony Nainggolan menjelaskan, saat para narapidana itu kabur melalui plafon menuju mulut lubang memang tidak terpantau. Bahkan menurutnya petugas manara pun tidak memantaunya.
CCTV yang ada itu menghadap ke luar tembok sehingga saat mereka mulai menggali lobang tidak terpantau. Ia juga mengakui tidak mengetahui jika lobang saluran itu tembus ke luar tembok Lapas.
"Saya baru 6 bulan bertugas disini. Jadi saya belum tahu kalau di situ ada lobang seperti bekas septitank, dan ternyata itu adalah bekas saluran air yang tembus keluar," kata Tony.
Dia mengatakan, saat ini jumlah narapidana asing tinggal 65 orang dari total 69 orang karena 4 lainnya sudah kabur dan baru dua yang sudah ditangkap. Sementara total narapidana saat ini sebanyak 1.404 orang dan sudah pasti melebihi kuota yang ada dari 300 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat narapidana warga asing kabur dari Lapas Kerobokan pada 19 Juni 2017 lalu. Dua orang narapidana yang belum diringkus polisi adalah Tee Khok King Bin Tee Kim Sai (50) warga Malaysia, dan Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin eddi (33), warga Australia. Hingga saat ini polisi masih memburu kedua narapidana asing yang kabur tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaYekti menegaskan Lapas Klas II A Tangerang, akan menindak tegas N, jika nantinya berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaPihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca Selengkapnya