Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 tahun dipelihara warga, bayi orang utan akhirnya disita petugas

4 tahun dipelihara warga, bayi orang utan akhirnya disita petugas Bayi orang utan di Palangkaraya. ©AFP PHOTO/Bay Ismoyo

Merdeka.com - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, bersama yayasan Borneo Orang utan Survival (BOS) Nyaru Menteng di Kalteng, kembali menyita bayi orang utan Kalimantan sub spesies Kalteng (Pongo Pygmaeus Wrumbii), dari tangan warga desa Sepang Simin, kabupaten Gunung Mas.

Bayi orang utan itu sebelumnya dibeli warga senilai Rp 2,5 juta pada tahun 2012 lalu, dan telah dipelihara selama 4 tahun.

"Sekarang sudah tiba di Palangkaraya, untuk kita bawa ke Nyaru Menteng. Bayi orang utan jantan ini, kita beri nama Kombew," kata juru bicara yayasan BOS Nyaru Menteng, Monterado Fridman, kepada merdeka.com, Selasa (23/2).

Penyitaan itu, setelah sang pemilik berencana pada 9 Februari 2016 lalu untuk menyerahkan orang utan tersebut ke petugas.

"Si pemilik kebetulan memang sering menonton berita di televisi, di berita media online. Jadi, kesimpulannya bahwa yang bersangkutan minim pengetahuan untuk melaporkan kepada petugas," ujar Fridman.

"Selama dipelihara, Kombew memang diberi makan buah seadanya, diberi susu, nasi bahkan mie instan. Dia ditempatkan di kandang besi, 1 meter persegi di dapur. Secara fisik, memang gemuk. Tapi perilaku liarnya sudah hilang, Kombew jinak dengan siapa saja," sambungnya.

Dijelaskan Fridman, orang utan itu diketahui dibeli dari seorang pekerja penebang kayu di hutan sekitar rumahnya. Saat itu memang, orang utan itu masih sangat kecil.

"Saya pastikan, induknya dipisahkan dan dibunuh. Karena bayi itu pasti dekat dengan induknya. Apalagi memang pekerja penebang kayu, kalau sudah di hutan itu berhari-hari, membawa senjata tajam," terangnya.

Dengan masuknya Kombew ke pusat rehabilitasi yayasan BOS Nyaru Menteng, ada 6 kali penyitaan orang utan dari tangan warga sejak 1 Februari 2016 lalu. Kombew bergabung bersama dengan bayi orang utan lainnya seperti Kejora, Kalanis, Timpah, Talaken, Katunjung, Moza dan Junior.

"Dengan begitu, diperlukan tindakan tegas pemerintah dan aparat, untuk penegakkan hukum yang mengacu pada Undang-undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati," pungkas Fridman.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Logos, Orang Utan Kalimantan yang Diselundupkan ke Pulau Jawa
Kisah Pilu Logos, Orang Utan Kalimantan yang Diselundupkan ke Pulau Jawa

Proses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.

Baca Selengkapnya
Kasihan, Orang Utan di Aceh Disembunyikan dalam Tas untuk Dijual
Kasihan, Orang Utan di Aceh Disembunyikan dalam Tas untuk Dijual

Polisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta

Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.

Baca Selengkapnya
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut

Hewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.

Baca Selengkapnya
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang

Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.

Baca Selengkapnya
Potret Evakuasi Buaya 3 Meter dari Permukiman Warga di Cirebon, Sempat Mangsa Kucing Peliharaan
Potret Evakuasi Buaya 3 Meter dari Permukiman Warga di Cirebon, Sempat Mangsa Kucing Peliharaan

Proses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut
Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut

Orang Utan Sumatra ini lahir 63 tahun yang lalu. Kini ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya
Kasihan, Bayi Beruang Madu Ditemukan Sebatang Kara di Belantara Kebun Sawit Riau
Kasihan, Bayi Beruang Madu Ditemukan Sebatang Kara di Belantara Kebun Sawit Riau

Satwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Baca Selengkapnya
Kisah Dua Orang Utan Sumatera Korban Perdagangan Ilegal, Kini Belajar di Sekolah Hutan
Kisah Dua Orang Utan Sumatera Korban Perdagangan Ilegal, Kini Belajar di Sekolah Hutan

Dua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan

Dalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.

Baca Selengkapnya
Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta
Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta

Seorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.

Baca Selengkapnya
Penampakan Orang Utan Raksasa Diduga di Kaltim, Datang ke Permukiman Warga Disebut karena Hutan Digunduli
Penampakan Orang Utan Raksasa Diduga di Kaltim, Datang ke Permukiman Warga Disebut karena Hutan Digunduli

Video seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.

Baca Selengkapnya