48 Kali Beraksi & Selalu BAB di Rumah Korban, 3 Pelaku Curanmor Berjimat Ditangkap
Merdeka.com - Polisi meringkus tiga dari enam pelaku spesialis pencuri kendaraan bermotor (curanmor) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Pelaku menggunakan jimat dan telah 48 kali beraksi serta selalu buang air besar (BAB) di rumah korbannya.
Ketiga pelaku adalah Kusuma alias Keng (35), Gunawan (35), warga Lubuklinggau II, dan Dika (24), warga Lubuklinggau I. Tiga pelaku lain masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni KM, TO, dan WR.
Ketiga pelaku ditangkap berdasarkan laporan korban yang tinggal Jalan Kutilang, Kelurahan Marga Mulya, Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau. Para pelaku beraksi di rumah korban pada 10 Oktober 2019 dini hari.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Ketika itu, mereka naik pagar depan rumah dan mematikan lampu teras. Kemudian, komplotan ini mengambil kontak motor dan mobil L300. Pada saat membawa mobil, mereka mengalami kecelakaan di persimpangan jalan.
Warga mendekat bermaksud menolong. Ternyata, salah satu pelaku mengeluarkan senjata dan menembak ke atas sehingga warga kocar-kacir menyelamatkan diri.
Petugas melakukan penyelidikan dan menangkap ketiga pelaku saat berada di di Lubuklinggau Timur II, Senin (12/1) malam. Para pelaku berusaha memberikan perlawanan sehingga kaki mereka ditembak petugas.
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Alex Adriyan, mengatakan para tersangka mengakui telah beraksi di wilayah Lubuklinggau sebanyak 48 kali sejak 2018. Mereka menunjukkan setiap TKP dan cocok saat diklarifikasi dengan para korban.
"Mereka beraksi 48 kali, terakhir tanggal 7 Januari kemarin. Mereka spesialis curanmor," ungkap Alex, Sabtu (18/1).
Sebelum beraksi, mereka melakukan pemetaan atau menggambar TKP. Mereka tak segan melepaskan tembakan jika tepergok korban atau warga.
"Ada beberapa korban yang mengenali wajah mereka karena memergoki saat beraksi," kata dia.
Dari penangkapan, petugas mengamankan lima unit motor, dua mobil, beragam kunci, dua selongsong peluru, dan sebelas unit ponsel. Mereka dikenakan Pasal 363 dan 365 KUHP dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara.
"Kami masih kejar tiga pelaku lain, mudah-mudahan segera tertangkap agar komplotan mereka terputus," kata dia.
BAB dan Bawa Jimat
Para pelaku beraksi antara pukul 02.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB. Mereka masuk dengan cara merusak jendela. Selain itu, mereka selalu buang air besar (BAB) sembarangan di hampir seluruh rumah korban usai beraksi.
"Itu sudah menjadi kebiasaan mereka, selalu meninggalkan kotoran di rumah korbannya," ujarnya.
Selain itu, mereka juga membawa jimat saat berbuat jahat. Setidaknya ada delapan jenis jimat diamankan petugas yang disimpan di dompet dan badan para pelaku.
"Pelaku mengaku membawa jimat itu biar korban tidur pulas. Tapi nyatanya ada beberapa korban yang memergoki mereka saat beraksi," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaBuntut dari keterlibatannya dalam kasus penggelapan ini, Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J ditetapkan tersangka dan ditahan Pomdam V/ Brawijaya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca Selengkapnya