5 ABK Diduga Terjebak Bangkai Kapal yang Bertabrakan di Perairan Gresik
Merdeka.com - Pencarian lima (sebelumnya disebut 8) anak buah kapal (ABK) dari dua kapal yang bertabrakan di sekitar Karangjamuang, Perairan Gresik, Jawa Timur masih dilakukan. Kelima ABK itu pun diduga masih terjebak dalam bangkai kapal.
I Wayan Suyatna, Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya mengatakan, sebanyak delapan orang dari regu penyelamat dengan kemampuan menyelam dan membawa peralatan selam serta alat ekstrikasi under water melakukan upaya pencarian terhadap korban.
"Delapan penyelam dibagi menjadi tiga sorti akan melakukan pencarian di sekitar bangkai kapal TB Mitra Jaya XIX" kata Suyatna, Senin (25/1).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
Wayan menyebut, hal ini dilakukan untuk mencari korban yang diduga masih terjebak di dalam kapal yang terbalik di perairan Karang Jamuang tersebut. Selain dilakukan pencarian dengan tim selam, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan KN SAR Antasena yang melakukan penyisiran dengan luas area pencarian sebesar 109 NM2.
"Kemarin KN SAR Antasena turut mengawasi proses penarikan bangkai kapal TB Mitra Jaya XIX menuju ke Ketapang Daya," tambahnya.
Untuk data korban, disebutkan antara lain atas nama Fakhtur (48), Himawan (27), Arif Maulana (47), Ulil Amri (57), dan Budiantoro (50). Sedangkan 5 korban lain yang selamat telah dibawa ke Kantor Syahbandar Gresik oleh KN 365 milik KPLP Gresik, yaitu 2 orang kru kapal TK Makmur Abadi/KM Tanto Bersinar atas nama Agung Dwi (20) dan Basuni (53) juga 3 orang ABK TB Mitra Jaya XIX yakni Shahrul (45) selaku nahkoda, Larusman (26), dan La Ode Ahmad (20).
Sebelumnya, kejadian tabrakan kapal terjadi pada Sabtu, 23 Januari 2021, dini hari. Tabrakan terjadi antara KM Tanto Bersinar dengan TB Mitra Jaya XIX di kawasan Karangjamuang, Perairan Gresik. Hingga memasuki hari ketiga, lima ABK dinyatakan masih hilang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaTujuh jenazah usia belasan ditemukan di tiga titik lokasi berbeda, Minggu (22/
Baca Selengkapnya