Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Aksi Jenderal Purn Yunus Yosfiah bela Prabowo

5 Aksi Jenderal Purn Yunus Yosfiah bela Prabowo yunus yosfiah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus penculikan dan pelanggaran HAM yang diarahkan ke Calon Presiden Prabowo Subianto semakin memanas. Beberapa hari lalu, Mantan Panglima ABRI (Pangab) Jenderal (Purn) Wiranto , akhirnya membeberkan alasan pemecatan Letnan Jenderal Prabowo saat menjabat Pangkostrad tahun 1998 silam.

Dalam keterangannya, Wiranto mengatakan bahwa mantan Danjen Kopasus tersebut dicopot dari jabatannya karena telah melanggar Sapta Marga, sumpah prajurit, etika atau hukum. Berdasarkan keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) saat itu, Prabowo terbukti terlibat dalam kasus penculikan (aktivis 1998). Maka, tentu diberhentikan dengan norma yang berlaku.

Pembelaan pun datang dari kubu Prabowo . Jenderal Purn Yunus Yosfiah yang juga senior Prabawo di militer menegaskan jika mantan mantu dari Presiden Soeharto tersebut tidak terlibat kasus penculikan aktivis di tahun 1998. Mantan menteri penerangan di era presiden BJ Habibie ini mengatakan, Jika Prabowo terbukti melanggar HAM kenapa bisa lolos saat menjadi menjadi cawapres Megawati pada 2009 dan capres saat ini.

Orang lain juga bertanya?

Yunus menceritakan, saat menjadi anggota TNI, Prabowo adalah salah satu prajurit yang berprestasi ketika menjalankan tugasnya. Yunus mengemukakan capres Prabowo Subianto saat berdinas di kemiliteran, berkali-kali mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan Republik Indonesia.

"Saya bisa cerita karena saya komandannya. Saya berkali-kali terkepung di daerah operasi bersama-sama," tegasnya.

Heran Prabowo terus dituduh langgar HAM

Yunus Yosfiah juga merasa heran Prabowo Subianto itu terus dituduh pelanggaran HAM padahal pada 2004 ikut konvensi Partai Golkar lancar saja, kemudian menjadi Cawapres Megawati pada 2009, lancar saja."Hingga KPU meloloskan dari proses verifikasi menjadi capres, namun isu tuduhan terhadap Prabowo muncul," katanya."Seharusnya Bu Megawati duduk di sini, ditanyakan mengapa beliau menerima cawapres, Prabowo," katanya.

Sesalkan permainan purnawirawan

Mantan Menteri Penerangan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah mengingatkan jangan sampai permainan purnawirawan yang memiliki kepentingan pribadi, memecah persatuan bangsa dan negara Indonesia."Jangan sampai kepentingan pribadi dan politik purnawirawan tertentu merusak institusi TNI karena TNI adalah pemersatu dan pengaman Bangsa Indonesia," katanya di Polonia Media Center, Jakarta Timur, Jumat.Ia menyatakan TNI sudah melalui proses transisi yang tidak mudah dan berhasil menjadi elemen perekat bangsa yang baik.

Berkali-kali pertaruhkan nyawa

Letjen (Purn) Yunus Yosfiah mengemukakan capres Prabowo Subianto saat berdinas di kemiliteran, berkali-kali mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan Republik Indonesia."Saya bisa cerita karena saya komandannya. Saya berkali-kali terkepung di daerah operasi bersama-sama," kata Yunus yang juga mantan Menteri Penerangan, di Jakarta, Jumat.Ia menambahkan selama operasi militer hanya ada dua pasukan yang memperoleh kenaikan pangkat bintang luar biasa. "Yaitu, batalion saya dan kesatuan Pak Prabowo," katanya.Padahal, kata dia, berapa banyak komandan pasukan 24 tahun yang lalu. "Adik-adik ini saya tahu di daerah operasi. Prabowo itu brilian, hebat. Jangan diragukan itu," katanya.Ditambahkannya, rakyat indonesia tidak perlu meragukan nasionalisme, kecepatan Letjen (Purn) Prabowo Subianto dalam bertindak. "Saya sebagai komandannya langsung, tidak pernah meragukan itu. Ingat itu, ini Jenderal Yunus Yosfiah yang ngomong," tegasnya.

Penugasan lebih banyak

Yunus Yosfiah menyatakan kalau Prabowo psikopat, tidak mungkin lulus Akademi Militer."Kedua, tidak mungkin dia menyelesaikan tugasnya berkali-kali lebih banyak daripada yang banyak omong itu. Jadi penugasan Prabowo ke daerah operasi lebih banyak daripada yang banyak ngomong itu," katanya.Kemudian, dirinya juga mendengar ada yang menyebutkan jangan?memilih orang yang doyan perang. "Saya ingin luruskan, tentara itu kalau tugas ke daerah penugasan bukan karena doyan tapi semata-mata karena kepercayaan negara kepada dia bahwa dia mampu melaksanakan tugasnya dengan baik," katanya."Tidak akan mungkin seorang perwira dikirim ke daerah operasi kalau ternyata dikhawatirkan akan hancur. Jadi banyaknya penugasan itu adalah kepercayaan dan keyakinan dan bagi prajurit yang ditugaskan itu suatu kebanggaan, bukan karena doyan operasi berpisah dengan keluarga menderita di sana. Jadi ini diluruskan jangan terpengaruh black campaign," katanya.

Minta Panglima TNI periksa Wiranto

Mantan Menteri Penerangan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah meminta Panglima TNI memeriksa bekas Menhankam/Panglima ABRI Wiranto karena telah membocorkan rahasia negara berupa dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP)."Saya mengharapkan Panglima TNI dan KSAD, untuk mengecek apabila ada omongan (Wiranto) yang melanggar aturan militer, untuk diproses melalui peradilan militer," katanya di Polonia Media Center, Jakarta Timur, Jumat.Ia menjelaskan, Wiranto sendiri selaku Menhankam/Panglima ABRI saat itu mengirim surat usul pemberhentian dengan hormat Prabowo Subianto dari dinas keprajuritan ABRI bernomorkan R/811/P03/15/38 tertanggal 18 November 1998."Yang dimaksud 'R' dalam surat itu, rahasia negara," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Seloroh Prabowo saat Aktif di TNI Kejar Budiman & Agus Jabo: Atas Perintah, Bandel Sih
VIDEO: Seloroh Prabowo saat Aktif di TNI Kejar Budiman & Agus Jabo: Atas Perintah, Bandel Sih

Prabowo mengenang kembali masa lalunya bersama Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur Agus Jabo dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jejak Karier Prabowo Dulu Diberhentikan dari ABRI Kini Jokowi Beri Pangkat Jenderal Kehormatan
VIDEO: Jejak Karier Prabowo Dulu Diberhentikan dari ABRI Kini Jokowi Beri Pangkat Jenderal Kehormatan

Presiden Jokowi mengangkat Prabowo Subianto menjadi jenderal kehormatan TNI atau HOR, dengan empat bintang di pundaknya, di Mabes TNI Cilangkap

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Beri Hormat Luhut Pandjaitan
VIDEO: Prabowo Beri Hormat Luhut Pandjaitan "Salah Satu Jenderal TNI Terbaik Indonesia"

Prabowo Subianto menjadi salah satu tamu dalam acara HUT ke-75 Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Catatan Misi Militer Prabowo Subianto saat Masih Aktif di TNI
Catatan Misi Militer Prabowo Subianto saat Masih Aktif di TNI

Prabowo menerima gelar kehormatan Jendera Bintang Empat dari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Kisah SBY-Prabowo saat Masih Kolonel TNI Bicara Serius di Singapura, Masih Teringat Hingga Kini
Kisah SBY-Prabowo saat Masih Kolonel TNI Bicara Serius di Singapura, Masih Teringat Hingga Kini

Berikut kisah SBY-Prabowo saat masih Kolonel TNI yang masih diingat oleh sang mantan Presiden RI.

Baca Selengkapnya
Ragam Gelar Kehormatan Prabowo Subianto, Pemberian Jokowi Bukan yang Pertama
Ragam Gelar Kehormatan Prabowo Subianto, Pemberian Jokowi Bukan yang Pertama

Jokowi baru saja memberikan gelar kerhormatan jenderal bintang empat untuk Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Puji Luhut
VIDEO: Prabowo Puji Luhut "Salah Satu Jenderal TNI Terbaik"

Prabowo memuji Luhut sebagai jenderal terbaik yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan

Tanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas 4 Pamen TNI Zaman Orde Baru Kompak Foto Bareng, 2 Diantaranya Punya Mertua Orang Paling Berpengaruh di RI
Potret Lawas 4 Pamen TNI Zaman Orde Baru Kompak Foto Bareng, 2 Diantaranya Punya Mertua Orang Paling Berpengaruh di RI

Berikut potret lawas empat Pamen TNI zaman Orde Baru kompak foto bareng.

Baca Selengkapnya
Kumpul Jenderal Bintang 4 TNI Senior dalam Satu Meja, Sosok Paling Muda Kini Paling Berpengaruh di RI
Kumpul Jenderal Bintang 4 TNI Senior dalam Satu Meja, Sosok Paling Muda Kini Paling Berpengaruh di RI

Berikut potret Jenderal Bintang 4 TNI senior berkumpul dalam satu meja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Ada Transaksi Politik di Balik Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Jokowi Bantah Ada Transaksi Politik di Balik Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

"Kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum pemilu, ini kan setelah pemilu jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Prabowo: Sekarang Tidak Boleh Nyindir-Nyindir Lagi, Jangan Ada yang Sebut Angka 11
Prabowo: Sekarang Tidak Boleh Nyindir-Nyindir Lagi, Jangan Ada yang Sebut Angka 11

Usai menang di Pilpres 2019, Jokowi ternyata datang ke kediaman Prabowo.

Baca Selengkapnya