5 Aksi Jenderal Purn Yunus Yosfiah bela Prabowo
Merdeka.com - Kasus penculikan dan pelanggaran HAM yang diarahkan ke Calon Presiden Prabowo Subianto semakin memanas. Beberapa hari lalu, Mantan Panglima ABRI (Pangab) Jenderal (Purn) Wiranto , akhirnya membeberkan alasan pemecatan Letnan Jenderal Prabowo saat menjabat Pangkostrad tahun 1998 silam.
Dalam keterangannya, Wiranto mengatakan bahwa mantan Danjen Kopasus tersebut dicopot dari jabatannya karena telah melanggar Sapta Marga, sumpah prajurit, etika atau hukum. Berdasarkan keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) saat itu, Prabowo terbukti terlibat dalam kasus penculikan (aktivis 1998). Maka, tentu diberhentikan dengan norma yang berlaku.
Pembelaan pun datang dari kubu Prabowo . Jenderal Purn Yunus Yosfiah yang juga senior Prabawo di militer menegaskan jika mantan mantu dari Presiden Soeharto tersebut tidak terlibat kasus penculikan aktivis di tahun 1998. Mantan menteri penerangan di era presiden BJ Habibie ini mengatakan, Jika Prabowo terbukti melanggar HAM kenapa bisa lolos saat menjadi menjadi cawapres Megawati pada 2009 dan capres saat ini.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mencapai prestasi? sepanjang kuartal akhir 2023, Prabowo terlibat aktif dalam sejumlah proyek penting. Yang paling menonjol adalah inisiatif sumur bor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
-
Mengapa Prabowo Subianto meraih prestasi tinggi? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Dimana Prabowo Subianto berprestasi? Salah satunya, di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, misalnya, Menhan Prabowo meresmikan 16 titik sumur bor sebagai bagian dari upaya Satuan Tugas Air Universitas Pertahanan RI (Unhan RI).
-
Apa prestasi utama Prabowo Subianto? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Kapan Prabowo Subianto meraih prestasi tertinggi? Mediawave sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergeran di bidang jasa, terutama dalam social media monitoring & measurement. Mereka melakukan penilaian dengan metode Net Sentiment yang mengukur selisih percakapan bersentimen positif dengan negatif. Aktif di Sejumlah Proyek Penting CEO Mediawave, Erik Palupi, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa Prabowo berhasil mencatatkan Net Sentiment tertinggi. 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
Yunus menceritakan, saat menjadi anggota TNI, Prabowo adalah salah satu prajurit yang berprestasi ketika menjalankan tugasnya. Yunus mengemukakan capres Prabowo Subianto saat berdinas di kemiliteran, berkali-kali mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan Republik Indonesia.
"Saya bisa cerita karena saya komandannya. Saya berkali-kali terkepung di daerah operasi bersama-sama," tegasnya.
Heran Prabowo terus dituduh langgar HAM
Yunus Yosfiah juga merasa heran Prabowo Subianto itu terus dituduh pelanggaran HAM padahal pada 2004 ikut konvensi Partai Golkar lancar saja, kemudian menjadi Cawapres Megawati pada 2009, lancar saja."Hingga KPU meloloskan dari proses verifikasi menjadi capres, namun isu tuduhan terhadap Prabowo muncul," katanya."Seharusnya Bu Megawati duduk di sini, ditanyakan mengapa beliau menerima cawapres, Prabowo," katanya.
Sesalkan permainan purnawirawan
Mantan Menteri Penerangan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah mengingatkan jangan sampai permainan purnawirawan yang memiliki kepentingan pribadi, memecah persatuan bangsa dan negara Indonesia."Jangan sampai kepentingan pribadi dan politik purnawirawan tertentu merusak institusi TNI karena TNI adalah pemersatu dan pengaman Bangsa Indonesia," katanya di Polonia Media Center, Jakarta Timur, Jumat.Ia menyatakan TNI sudah melalui proses transisi yang tidak mudah dan berhasil menjadi elemen perekat bangsa yang baik.
Berkali-kali pertaruhkan nyawa
Letjen (Purn) Yunus Yosfiah mengemukakan capres Prabowo Subianto saat berdinas di kemiliteran, berkali-kali mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan Republik Indonesia."Saya bisa cerita karena saya komandannya. Saya berkali-kali terkepung di daerah operasi bersama-sama," kata Yunus yang juga mantan Menteri Penerangan, di Jakarta, Jumat.Ia menambahkan selama operasi militer hanya ada dua pasukan yang memperoleh kenaikan pangkat bintang luar biasa. "Yaitu, batalion saya dan kesatuan Pak Prabowo," katanya.Padahal, kata dia, berapa banyak komandan pasukan 24 tahun yang lalu. "Adik-adik ini saya tahu di daerah operasi. Prabowo itu brilian, hebat. Jangan diragukan itu," katanya.Ditambahkannya, rakyat indonesia tidak perlu meragukan nasionalisme, kecepatan Letjen (Purn) Prabowo Subianto dalam bertindak. "Saya sebagai komandannya langsung, tidak pernah meragukan itu. Ingat itu, ini Jenderal Yunus Yosfiah yang ngomong," tegasnya.
Penugasan lebih banyak
Yunus Yosfiah menyatakan kalau Prabowo psikopat, tidak mungkin lulus Akademi Militer."Kedua, tidak mungkin dia menyelesaikan tugasnya berkali-kali lebih banyak daripada yang banyak omong itu. Jadi penugasan Prabowo ke daerah operasi lebih banyak daripada yang banyak ngomong itu," katanya.Kemudian, dirinya juga mendengar ada yang menyebutkan jangan?memilih orang yang doyan perang. "Saya ingin luruskan, tentara itu kalau tugas ke daerah penugasan bukan karena doyan tapi semata-mata karena kepercayaan negara kepada dia bahwa dia mampu melaksanakan tugasnya dengan baik," katanya."Tidak akan mungkin seorang perwira dikirim ke daerah operasi kalau ternyata dikhawatirkan akan hancur. Jadi banyaknya penugasan itu adalah kepercayaan dan keyakinan dan bagi prajurit yang ditugaskan itu suatu kebanggaan, bukan karena doyan operasi berpisah dengan keluarga menderita di sana. Jadi ini diluruskan jangan terpengaruh black campaign," katanya.
Minta Panglima TNI periksa Wiranto
Mantan Menteri Penerangan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah meminta Panglima TNI memeriksa bekas Menhankam/Panglima ABRI Wiranto karena telah membocorkan rahasia negara berupa dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP)."Saya mengharapkan Panglima TNI dan KSAD, untuk mengecek apabila ada omongan (Wiranto) yang melanggar aturan militer, untuk diproses melalui peradilan militer," katanya di Polonia Media Center, Jakarta Timur, Jumat.Ia menjelaskan, Wiranto sendiri selaku Menhankam/Panglima ABRI saat itu mengirim surat usul pemberhentian dengan hormat Prabowo Subianto dari dinas keprajuritan ABRI bernomorkan R/811/P03/15/38 tertanggal 18 November 1998."Yang dimaksud 'R' dalam surat itu, rahasia negara," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengenang kembali masa lalunya bersama Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur Agus Jabo dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengangkat Prabowo Subianto menjadi jenderal kehormatan TNI atau HOR, dengan empat bintang di pundaknya, di Mabes TNI Cilangkap
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjadi salah satu tamu dalam acara HUT ke-75 Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menerima gelar kehormatan Jendera Bintang Empat dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaBerikut kisah SBY-Prabowo saat masih Kolonel TNI yang masih diingat oleh sang mantan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaJokowi baru saja memberikan gelar kerhormatan jenderal bintang empat untuk Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Luhut sebagai jenderal terbaik yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas empat Pamen TNI zaman Orde Baru kompak foto bareng.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Bintang 4 TNI senior berkumpul dalam satu meja.
Baca Selengkapnya"Kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum pemilu, ini kan setelah pemilu jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaUsai menang di Pilpres 2019, Jokowi ternyata datang ke kediaman Prabowo.
Baca Selengkapnya