Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 bulan, kasus pembunuhan imam masjid di Aceh belum terungkap

5 bulan, kasus pembunuhan imam masjid di Aceh belum terungkap Ilustrasi Pembunuhan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah 5 bulan lebih sejak April hingga September 2014 kasus pembunuhan yang menimpa Imam dan bilal Masjid Jamik Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, Tgk Mahmud yang ditangani oleh penyidik Polres Aceh Besar sampai kini belum terungkap siapa dalang dan tersangka pembunuhan sadis tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 21 April 2014 lalu. Saat itu korban Tgk Mahmud hendak pergi ke Masjid untuk mengumandangkan azan subuh. Namun dalam perjalanan Tgk Mahmud dibunuh secara sadis oleh pelaku yang sampai sekarang belum ditangkap oleh pihak Polres Aceh Besar.

Kuasa Hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh, Wiwin Ibnu Hajar yang didampingi rekannya Chandra Darusman mengatakan, kasus ini menurut penilaiannya berjalan lambat dan terkesan undue delay dilakukan oleh penyidik Polres Aceh Besar. Sehingga kasus pembunuhan tersebut berjalan di tempat tanpa ada perkembangan apapun.

"Kasus ini kami melihat selama berjalan 5 bulan lebih tidak ada kejelasan perkembangannya, terkesan seperti tidak ada itikad baik dari penyidik Polres Aceh Besar untuk mengungkapkannya dibandingkan dengan kasus-kasus pembunuhan lainnya secepatnya terungkap," kata Wiwin Ibnu Hajar dalam konferensi pers di kantor LBH Banda Aceh, Jumat (5/9).

Dijelaskannya, selaku kuasa hukum keluarga korban setiap minggu telah membangun komunikasi dengan penyidik Polres Aceh Besar untuk mempertanyakan kemajuan kasus tersebut. Baik melalui media surat telah dilayangkan, maupun dengan cara bertemu langsung. Namun tetap saja pihak penyidik belum menetapkan tersangka pembunuhan bilal Masjid tersebut.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban lainnya, Chandra Darusman menjelaskan, padahal penyidik Polres Aceh Besar mengaku telah memeriksa 13 orang saksi. Namun lagi-lagi penyidik belum memberikan kemajuan kasus tersebut. Bahkan penyidik sempat beralibi mengalami kesulitan mencari dan mendapatkan keterangan saksi.

"Penyidik memang pernah mengatakan sulit mendapatkan saksi, tapi ini bukan alasan untuk tidak ada kemajuan dalam mengungkapkan kasus ini," imbuh Chandra Darusman.

Oleh karena itu, pihaknya selaku kuasa hukum keluarga korban meminta kepada Polda Aceh untuk mengambil alih kasus tersebut agar keluarga korban bisa mendapatkan keadilan di depan hukum untuk mendapatkan dan menangkap pembunuh orang tua mereka.

"Jadi sekarang kita mendesak Polda Aceh sesegera mungkin mengambil alih kasus ini agar penegakan hukum dan keadilan bisa didapatkan keluarga korban secara transparan, akuntabel, terbuka dan mencerminkan keberpihakan pada penegakan hukum," tutupnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu

Pomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tersangka Baru & Buka Peluang Periksa Pengurus Ponpes
Kasus Santri Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tersangka Baru & Buka Peluang Periksa Pengurus Ponpes

Airul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Perkembangan Kasus Kematian Afif Maulana Setelah Buka Layanan Informasi Masyarakat
Polisi Beberkan Perkembangan Kasus Kematian Afif Maulana Setelah Buka Layanan Informasi Masyarakat

Masyarakat bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Penganiaayan Santri di Jambi, Polisi Bidik Tiga Tersangka Baru
Babak Baru Kasus Penganiaayan Santri di Jambi, Polisi Bidik Tiga Tersangka Baru

Polisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.

Baca Selengkapnya
Pomdam Masih Cari HP Milik Paspampres Cs yang Dibuang Usai Culik-Bunuh Imam Masykur
Pomdam Masih Cari HP Milik Paspampres Cs yang Dibuang Usai Culik-Bunuh Imam Masykur

Penyidik berupaya mendapatkan jejak elektronik atas kasus penculikan, penganiayaan, dan pemerasan terhadap Imam.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Belum Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan, Bukan Masalah Kecepatan
Panji Gumilang Belum Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan, Bukan Masalah Kecepatan

Listyo memastikan, pada saatnya nanti Polri akan membuka ke publik terkait status hukum Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Dokter Polri, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar soal Ekshumasi Afif Maulana
Tak Libatkan Dokter Polri, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar soal Ekshumasi Afif Maulana

Kapolda Sumbar memastikan sampai saat ini proses pengusutan kasus kematian Afif Maulana masih terus berjalan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Gelar Perkara Tentukan Status Panji Gumilang
Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Gelar Perkara Tentukan Status Panji Gumilang

Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 19 orang saksi terkait kasus Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan

Polisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
9 Tahun Masih Jadi Misteri, Ini Fakta Terbaru Temuan Polisi Terkait Kematian Akseyna Ahad Dori di Danau UI
9 Tahun Masih Jadi Misteri, Ini Fakta Terbaru Temuan Polisi Terkait Kematian Akseyna Ahad Dori di Danau UI

Sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Propam Polri Turun Tangan Asistensi Penyelidikan Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang
Propam Polri Turun Tangan Asistensi Penyelidikan Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang

Asistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.

Baca Selengkapnya