5 Desa di Jembrana terendam banjir, akses Denpasar-Gilimanuk lumpuh
Merdeka.com - Setelah Kintamani Bangli dan Singaraja Buleleng, kini giliran Kabupaten Jembrana, Bali yang dilanda bencana.
Sedikitnya 5 desa dilaporkan diterjang banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Sabtu (11/2) malam. Belum ada laporan korban jiwa terkait bencana ini.
"Untuk satu desa saja ada enam sampai tuju banjar atau lingkungan. Masing-masing banjar ada 20-an KK. Kalau ditotal hampir ribuan KK rumahnya terendam," hujar anggota BPBD setempat yang enggan disebutkan namanya, Minggu (12/2).
-
Kapan banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Dimana saja banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Informasinya air mulai menggenangi sejumlah rumah warga, sekira pukul 20.30 WITA, Sabtu (11/2) malam setelah hujan deras sejak sore hari.
Terpantau di Desa Mendoyo Dauh Tukad hingga Banjar Tebles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo ketinggian air mencapai sekitar 60 cm atau di atas lutut orang dewasa.
Bahkan air yang menggenangi jalan raya tersebut arusnya juga deras hingga menyebabkan sejumlah mobil, baik truk maupun kendaraan pribadi tidak bisa melintas.
Menurut warga banjir bandang yang terjadi di Jembrana pernah terjadi hampir pada tahun lalu.
"Rumah saya terendam banjir, sampai seisi rumah terendam. Ini banjir paling terbesar selama 20 tahun belakangan ini,” ujar Putu Suar, salah seorang warga Mendoyo.
Dari data yang dihimpun ke lima desa yang terkena dampak Banjir Bandang dan tanah longsor ada di desa Tegalcangkring, Canangsari, dua desa di Kecamatan Mendoyo dan Desa Samblong.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Kabupaten Jembrana terkait bencana ini.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca Selengkapnya