5 Nestapa Ratu Atut di sel Pondok Bambu
Merdeka.com - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah resmi ditahan KPK di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur sejak Jumat lalu. Ratu Atut yang biasa hidup bebas, berkuasa dan mewah itu pun kini harus meringkuk di balik jeruji besi.
Atut kini harus hidup bersesak-sesakan bersama tahanan lainnya di dalam sel Pondok Bambu. Segala kemewahan terpaksa harus ditinggalkan gubernur wanita pertama di Indonesia itu.
Selama empat hari di Rutan Pondok Bambu, Atut banyak mengalami keluhan. Hidup sebagai tahanan di sel membuat orang nomor satu di Banten itu menjadi tersiksa. Kebiasaan hidup mewah dan berkuasa, tiba-tiba harus di penjara membuat Ratu Atut menderita.
-
Mengapa Majapahit tidak stabil saat Dewi Suhita menjadi Ratu? Dewi Suhita adalah ratu terakhir Majapahit yang naik takhta saat kondisi kerajaan itu tidak baik-baik saja.
-
Mengapa Ratu Kalinyamat bermusuhan dengan Portugis? Ratu Kalinyamat bersikap anti terhadap Portugis.
-
Siapa Ratu terkenal di Jawa? Salah satu tokoh Kerajaan Holing yang mencuri perhatian dunia adalah Ratu Shima.
-
Apa yang dilakukan Anusapati setelah naik takhta? Pemerintahannya dilanda kegelisahan karena khawatir akan ancaman balas dendam dari anak-anak Ken Arok.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Berikut lima nestapa Ratu Atut selama empat hari di tahan di sel Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur:
Atut tertekan tak bisa bertemu anaknya
KPK melarang pihak keluarga Ratu Atut Chosiyah untuk membesuknya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tanpa surat izin. Atut yang hanya boleh ditemui tim kuasa hukumnya pun mengaku sangat ingin bertemu dengan anak-anaknya."Beliau, dalam keadaan baik. Secara psikologis tertekan tapi itu hal manusiawi. Sangat membutuhkan keluarga untuk melakukan pendekatan yang lebih baik lagi. Bu Atut juga kangen anak-anaknya," kata salah satu kuasa hukum Atut, TB Sukatma, di rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12).Sukatma menjelaskan, pihak kuasa akan melayangkan surat izin kepada KPK untuk memperbolehkan keluarga menemui Ratu Atut di dalam sel penjara."Kami akan memberikan nama-nama keluarga Ibu Atut kepada KPK. Supaya tidak ada lagi ini namanya keluarga ditahan-tahan seperti ini," ucapnya.
Tak bisa perawatan dan make up, wajah Ratu Atut merah-merah
Ratu Atut Chosiyah sudah empat hari ditahan di Sel Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur sejak Jumat (20/12) lalu. Selama empat hari di sel, wajah orang nomor satu di Banten itu pun berubah.Wajah Atut tampak memerah. Hal ini karena selama di tahanan, Atut tidak bisa perawatan dan make up."Mukanya merah kayak muka-muka perawatan, cuma tadi nggak pakai make up aja tadi kelihatan merah gitu," ujar seorang ibu usai membesuk anaknya yang ditahan di Rutan Pondok Bambu, Senin (23/12).Ibu tersebut sempat melihat Ratu Atut yang sedang berbicara dengan tim kuasa hukumnya di ruang besuk. "Sempet lihat di dalam, orang sempat jadi sorotan pembesuk lain. Di dalam lepas jilbab terus pakai setelan training sama sepatu kets," ujarnya.
Penangguhan penahanan Atut terancam ditolak KPK
Kuasa hukum Ratu Atut Chosiyah telah mengajukan penangguhan penahanan. Namun Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan pihaknya kemungkinan besar tidak akan mengabulkan permohonan tersebut demi mencegah timbulnya ketidakadilan."Rasanya enggak mungkin. Justru untuk kepentingan penyidikan dan keamanan yang bersangkutan dan kesetaraan, yang lain-lain kan juga jarang ya kita kabulkan," ujar Busyro di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (23/12).Busyro khawatir bila penahanan Atut ditangguhkan akan menimbulkan masalah ke depannya. "Jadi kalau ini dikabulkan justru nanti menimbulkan problem ketidakadilan," tandasnya
Mandi pun Ratu Atut tunggu sepi
Setelah ditahan di Rutan Pondok Bambu sejak Jumat (20/12) lalu, Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, tak bisa hidup semewah biasanya. Atut yang biasa tidur di dengan kasur empuk, kini harus bersabar."Dia tidur nggak dikasih kasur, cuma terpal paling dialasin bed cover. Dia diam saja di sel, dia juga belum boleh kemana-mana," kata salah satu sumber yang ada di dalam Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12).Sumber tersebut juga menjelaskan, jika ingin mandi Atut pun ikut antri bersama Napi lain, lantaran Sel tersebut hanya memiliki kamar mandi yang terbatas."Kalau mau mandi yah biasa, sama kayak yang lain. Tapi biasanya dia itu nunggu sepi dulu," paparnya.
Di sel, Ratu Atut hanya kenakan baju training
Bila selama ini Ratu Atut tampil glamour dengan make dan perawatan wajah mahal, maka sejak ditahan Gubernur Banten itu pun tidak bisa lagi mendapatkannya. Bahkan di dalam tahanan, Atut mengenakan pakaian yang sangat sederhana.Hal itu diutarakan seorang ibu yang tidak ingin disebutkan namanya saat menjenguk anaknya yang ditahan di Rutan Pondok Bambu. "Sempet lihat di dalam, orang sempat jadi sorotan pembesuk lain. Di dalam lepas jilbab terus pakai setelan training sama sepatu kets," ujar ibu tersebut.Menurutnya, Ratu Atut menjadi pusat perhatian para tahanan dan para pembesuk di Rutan Pondok Bambu. "Kata anak saya (tahanan) dia menghuni sel karantina, sama 20 orang tahanan. Biasanya itu di sana selama dua minggu," terangnya.
Baca juga:4 Derita rakyat BantenKPK: Pencucian uang Atut siap dibongkarAnggie dan Atut masih jadi ratu dalam selRamai-ramai meragukan kemampuan Rano Karno pimpin BantenRano lantik wali kota Tangerang dan bupati Lebak besok (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan
Baca SelengkapnyaAkibat tindakannya ini, kerajaan Pajajaran saat itu mulai mengalami kemunduran hingga memasuki zaman pralaya atau jahiliyah.
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca SelengkapnyaSuasananya Bikin Merinding, Intip Deretan Potret Rumah Mewah Mendiang Suzzana yang 10 Tahun Ditinggal
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya majikan hingga sesama ART di apartemen kawasan Simprug Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.
Baca SelengkapnyaSastrawan Goenawan Mohammad mengisahkan tentang kehidupan Ratu Sima. Cerita ini merupakan legenda kerjaan kuno.
Baca SelengkapnyaAnusapati merasa diperlakukan berbeda oleh Raja Singasari pertama, Ken Arok.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaUnang dulunya begitu terkenal dan hidup dalam kemewahan. Namun, nasibnya berubah drastis
Baca SelengkapnyaRumah Abiem Ngesti diketahui berlokasi di Desa Kali Putu, Kudus, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya