5 Orang diamankan terkait penyelundupan WN Sri Langka ke Eropa
Merdeka.com - Petugas imigrasi Khusus Bandara Soekarno Hatta, mengamankan 5 orang terkait upaya penyelundupan warga negara asing ke Eropa. Pelaku dan korban yang diamankan berasal dari Sri Langka dan Malaysia.
Kepala Kantor imigrasi Khusus Bandara Soetta, Enang Syamsi menjelaskan, upaya penyelundupan itu terungkap berkat kejelian petugas imigrasi Bandara yang cermat memeriksa paspor palsu penumpang yang tiba dari Malaysia.
"Kami masih melakukan pendalaman atas kasus ini, kami duga ini melibatkan sindikat internasional," terang Kepala Kantor Imigrasi Khusus Bandara, Enang Syamsi, Senin(9/10/0) di kantor Imigrasi Bandara.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Kenapa perdagangan di Banten berkembang? Keberadaan Banten yang terhubung langsung ke Samudra Hindia melalui Selat Sunda membuatnya jadi pintu masuk jalur perdagangan yang strategis.
-
Kenapa perdagangan budak dimulai di benteng? Perdagangan budak mulai dari benteng ini pada 1663 ketika Raja Charles II memberikan piagam kepada Perusahaan Petualang Kerajaan Inggris yang Berdagang ke Afrika (kemudian Perusahaan Kerajaan Afrika). Dia memberinya hak monopoli atas perdagangan manusia.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Kenapa Kemendag membuat aturan tentang perdagangan daring dan luring? 'Itulah gunanya sesuatu itu ditata dan diatur agar semua bisa berkembang dengan baik. Beberapa hari yang lalu di Semarang, Jawa Tengah, sudah mulai ada geliat perdagangan sehingga pedagang sudah mulai tersenyum,'
-
Bagaimana dampak "migrasi" pada ekonomi? Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan.
Dijelaskan dia, dalam melancarkan aksinya pelaku menggunakan paspor palsu yang digunakan dari Malaysia ke Indonesia.
"Mereka terbang dari negaranya ke Indonesia, dan transit di Malaysia. Dari Malaysia ke Indonesia dia gunakan paspor palsu. Nantinya dari Indonesia mereka terbang ke Eropa," ucap dia.
Enang melanjutkan, pelaku kurir dan korban tertarik terbang ke Eropa untuk memperbaiki nasib mereka.
"Motifnya ekonomi, penyelundupan ini mengarah kepada perdagangan manusia," lanjut dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaEM dapat membeli kelima bayi itu setelah bergabung ke dalam sebuah grup WhatsApp adposi anak.
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Baca Selengkapnya