Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Orang Dipanggil Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi di Damkar Depok

5 Orang Dipanggil Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi di Damkar Depok Ilustrasi Korupsi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kejaksaan Negeri Kota Depok mendalami laporan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP). Dua perkara yang sedang didalami adalah pengadaan sepatu dan dugaan pemotongan insentif dana bantuan terdampak Covid-19.

Lima orang yang dianggap mengetahui soal pengadaan sepatu dipanggil oleh Kejari Depok. Namun hanya dua orang saja yang datang memenuhi undangan. Mereka adalah mantan Sekretaris DPKP tahun 2018 Ruswanda dan bendahara di tahun 2018 Asep Iman. Sedangkan tiga orang lainnya mangkir.

"Hari ini Kejaksaan Negeri Depok telah melakukan pemanggilan secara resmi terhadap lima orang. Namun termonitor hingga pukul 11.00 WIB yang dapat hadir hanya dua orang. Dua orang tersebut saat memberikan identitas yang pertama adalah mantan Sekretaris Dinas Damkar Kota Depok, dan satu lagi bendahara periode 2018, sesuai dengan pelaporan," kata Kasie Intel Kejaksaan Negeri Depok, Herlangga Wisnu Murdianto, Kamis (15/4).

Kejaksaan mengaku belum menerima konfirmasi alasan ketiganya mangkir. Selanjutnya mereka akan dilakukan pemanggilan ulang pekan depan.

"Untuk 3 orang yang tidak hadir hingga saat ini belum ada konfrimasi dari yang bersangkutan, namun kita bisa melakukan pemanggilan ulang di hari Senin atau Selasa," ungkapnya.

Tiga orang yang mangkir dalam undangan hari ini pegawai berstatus non-ASN. Ketika ditanya kapan kepala dinas akan dipanggil, Herlangga menjelaskan yang bersangkutan belum masuk dalam jadwal. Menurut dia, yang dilakukan pihaknya saat ini masih dalam proses mendalami apakah ada tindakan melawan hukum atau tidak.

"Seperti yang saya katakan tadi untuk kepala dinas belum ada, karena memang belum menyentuh ke sana. Ini kan merangkai keterangan dari yang sudah kita panggil, jadi tidak ujuk-ujuk kita langsung panggil kepala dinas. Kalau memang keterangannya nanti diperlukan pasti kita panggil," tambahnya.

Kejari menerima laporan dugaan korupsi pengadaan sepatu pada Maret lalu. Selain itu pihaknya juga menerima laporan terkait dugaan pemotongan insentif dana Covid-19.

"Honor jadi pada saat pegawai yang bukan PNS kan dapat insentif dapat dia melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, nah itulah yang dipotong. Jadi Sandi (Sandi Butar-Butar, pegawai honorer DPKP Kota Depok) tidak mendapatkan sesuai dengan yang semestinya," katanya.

Untuk mendalami laporan tersebut, pihaknya juga sudah mendapatkan barang bukti berupa fisik sepatu yang dimaksud oleh Sandi. Selain itu, Sandi juga datang ke Kejari Depok membawa bukti berupa dokumen. "Kemarin itu kan Sandi mengklarifikasi, hingga dia merasa Kejari Depok perlu mengetahui dan melihat bentuk sepatu. Makanya dia kemarin bawa dokumen dan sepatu," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penggeledahan KPK Berlanjut di Semarang, Kantor Dinas Damkar 6,5 Jam Diobok-obok Penyidik
Penggeledahan KPK Berlanjut di Semarang, Kantor Dinas Damkar 6,5 Jam Diobok-obok Penyidik

KPK juga sempat mengumpulkan ponsel para pegawai yang bertanggung jawab atas perencanaan keuangan dan administrasi.

Baca Selengkapnya
Bongkar Dugaan Korupsi, Sandi Damkar Lapor ke Kejaksaan Depok
Bongkar Dugaan Korupsi, Sandi Damkar Lapor ke Kejaksaan Depok

Sandi datang dengan membawa bukti terkait dugaan korupsi sarana dan prasarana yang terjadi di tempat kerjanya.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR Senilai Rp120 Miliar Diduga Berbuntut Penggeledahan KPK
Duduk Perkara Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR Senilai Rp120 Miliar Diduga Berbuntut Penggeledahan KPK

Dugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Lima Orang Dicegah ke Luar Negeri
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Lima Orang Dicegah ke Luar Negeri

Pencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.

Baca Selengkapnya
Maraton Geledah Balai Kota Semarang, KPK Sita Dokumen Perubahan APBD
Maraton Geledah Balai Kota Semarang, KPK Sita Dokumen Perubahan APBD

Selain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.

Baca Selengkapnya
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.

Baca Selengkapnya
Kantor Lima Jam Digeledah, Kepala Disdukcapil Semarang Ikut Keluar Bareng Penyidik KPK
Kantor Lima Jam Digeledah, Kepala Disdukcapil Semarang Ikut Keluar Bareng Penyidik KPK

Aktivitas pelayanan publik di Kantor Disdukcapil Kota Semarang tetap berjalan sebagaimana mestinya saat penyidik KPK melakukan penggeledahan.

Baca Selengkapnya
Dalami Korupsi Pemkot, KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang
Dalami Korupsi Pemkot, KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang

Pemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya
Pasca Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Semarang Muncul Hadiri Rapat Paripurna
Pasca Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Semarang Muncul Hadiri Rapat Paripurna

Mengenakan kerudung putih berpadu blazer berwarna merah muda, Ita langsung duduk bersanding dengan para pimpinan DPRD Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Unit Damkar Lagi-Lagi Tidak Berfungsi Saat Pemadaman, Empat Warga Kena Luka Bakar
Unit Damkar Lagi-Lagi Tidak Berfungsi Saat Pemadaman, Empat Warga Kena Luka Bakar

Petugas mengeluhkan bahwa unit dari UPT Cimanggis yang digunakan untuk memadamkan api semalang tidak berfungsi.

Baca Selengkapnya
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan

Pemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.

Baca Selengkapnya