5 Staf Kemenkes dan keluarganya jadi korban kecelakaan Lion JT 610
Merdeka.com - Sebanyak lima jajaran kesehatan dan keluarga ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang, Bangka Belitung di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat pada Senin (29/10) pagi.
Dalam keterangan pers dari Kementerian Kesehatan, setidaknya ada lima jajaran kesehatan dan keluarganya yang turut menjadi korban kecelakaan tersebut.
Mereka adalah Kasubag TU KKP Pangkalpinang Sahabudin, peserta program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) angkatan VI penempatan RSUD Kabupaten Bangka Tengah, dr Ibnu Fajariyadi Hantoro, Sp.PD, PJ UKP Puskesmas Sungailiat Dinas Kesehatan Sungailiat Bangka dr Witaseriani beserta suami dan anaknya, dan PJ UKP Puskesmas Petailing Dinas Kesehatan Sungailiat Bangka dr Natalie Setiawan beserta suaminya dr Rio Nanda Pratama.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
Program WKDS merupakan program Kementerian Kesehatan yang mewajibkan seorang lulusan baru dokter spesialis untuk mengabdi bekerja di daerah demi pemerataan dokter spesialis di seluruh Indonesia.
Dr Ibnu merupakan dokter spesialis penyakit dalam yang akan bertugas RSUD Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung.
"Semoga kelima korban tenaga kesehatan tersebut dan korban lainnya khusnul khatimah dan Allah mengampuni segala kekhilafannya," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek mendoakan seperti dikutip Antara, Selasa (30/10).
Menkes Nila sebelumnya mengunjungi RS Polri dr Soekanto Kramat Jati pada Senin (29/10) malam untuk menemui keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Saat ini pihak Kementerian Kesehatan masih mengikuti perkembangan informasi, proses pencarian, dan evakuasi para korban kecelakaan tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertakziah ke kediaman prajurit TNI AU yang menjadi korban kecelakaan pesawat tempur Sumper Tucano
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi satu per satu kediaman para perwira TNI AU yang gugur dalam musibah jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano
Baca SelengkapnyaSebelum peristiwa itu, kru helikopter bernama Oktraman Menderosap atau Oki rupanya memiliki firasat buruk.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan masih mencari informasi pasti kronologi meninggalnya Kamaluddin.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi satu jenazah lainnya, yakni Petugas PAM yang terhimpit di gerbong kereta.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca Selengkapnya