50 kali curi motor, tiga pemuda diringkus Polres Kampar
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Kampar meringkus tiga orang komplotan pencuri kendaraan bermotor antar kabupaten di provinsi Riau. Seorang pelaku dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri saat ditangkap.
Kepada polisi, ketiganya mengaku telah beraksi di 50 tempat dalam waktu dua tahun terakhir. Namun yang dapat diingat hanya 41 lokasi.
"Dalam aksinya ketiga tersangka ini telah beraksi di 50 lokasi di Kampar, Pekanbaru dan Siak," ujar Kapolres Kampar AKBP Ery Apriono di halaman Polres Kampar, Senin (25/1).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Ketiga pelaku berinisial, RB (19), MF (28) dan DS (19). Bersama para tersangka juga diamankan barang bukti sebanyak 22 unit sepeda motor berbagai merek. Saat menjalankan aksinya, mereka menggunakan kunci T.
"Tersangka RB merupakan eksekutor, DS merupakan otak pelaku dan MF adalah orang yang menadah hasil curian," kata Ery.
Setelah mendapatkan hasil curiannya, pelaku mempreteli onderdil dengan melepas bodi dan mengganti nomor rangka mesin.
"Selanjutnya dijual dengan harga bervariasi, rata-rata Rp 1,5 juta untuk setiap unitnya. Kita masih melacak di mana saja sepeda motor hasil curian tersebut dijual," jelas Ery.
Mereka kerap menyasar tempat ibadah, kafe, sekolah, rumah sakit, warnet. Biasanya mereka beraksi pada siang hingga malam hari. "Waktu tergantung peluangnya. Kalau gagal mereka bergeser ke sasaran lain," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
satu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku yang hendak merampas babak belur dihajar massa.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca Selengkapnya