6 Hari Terombang Ambing, 2 Nelayan Garut Ditemukan Selamat di Perairan Cilacap
Merdeka.com - Dua orang nelayan asal Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, sempat dinyatakan hilang sejak melaut pada Minggu (11/10). Tim SAR dari Basarnas Kantor SAR Bandung sempat melakukan pencarian. Keduanya akhirnya ditemukan di perairan Cilacap pada Minggu (18/10).
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, sejak dinyatakan hilang, pihaknya langsung menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan pencarian. Namun pencarian yang dilakukan pihaknya hingga Minggu (18/10) siang belum membuahkan hasil.
"Saat tim kami masih melakukan pencarian, tadi sore sekitar pukul 15.00 kami menerima kabar dari Kantor SAR Cilacap terkait keberadaan keduanya. Kedua nelayan tersebut dinyatakan selamat setelah sebelumnya ditemukan oleh nelayan di sana (Cilacap)," kata Deden.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana nelayan Pantura melaut? Mereka tetap berlayar di zona-zona tangkap tradisional mereka dan mempertahankan metode penangkapan ikan yang sudah dijalankan sejak dahulu.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Deden menjelaskan, kedua nelayan asal Garut itu ditemukan kapal ikan jenis long line dengan nama lambung Dava Jaya 2 yang sedang dalam perjalanan pulang ke Cilacap. Nelayan yang ada di atas kapal, melihat dua orang yang melambaikan tangan dari sebuah perahu yang sudah terbalik.
Kedua nelayan tersebut terlihat tengah berpegangan tangan. Kedua langsung dievakuasi dan diselamatkan. Mereka tiba di pelabuhan perikanan Cilacap dengan selamat dan langsung dibawa ke klinik umum Pratama Cilacap untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan pemeriksaan, kedua nelayan tersebut diketahui bernama Oih Somantri (57) dan Ara Priatna (62) dan mengaku dari Pameungpeuk, Garut.
"Tim Sar di Cilacap menghubungi kita langsung. Saat ini, kondisi kedua nelayan masih syok dan lemas setelah enam hari terombang ambing air laut selama enam hari," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca Selengkapnya