600 Rumah Terendam Banjir di Rokan Hulu
Merdeka.com - Hujan deras mengakibatkan sungai Rokan meluap. Akibatnya, sekitar 600 rumah atau Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Rokan Hulu, Riau terendam banjir. Sehingga ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.
"Jumlah sementara rumah yang terendam banjir, yakni di Desa Rambah Tengah Hulu berjumlah sekitar 300 kk. Kelurahan Pasir Pengaraian berjumlah 150 kk, Desa Koto Tinggi 60 kk, Desa Pematang Berangan 90 kk, Desa Babussalam masih tahap kordinasi karena air masih bertambah," kata Kepala BPBD Riau Edy Afrizal kepada merdeka.com, Sabtu (25/12).
Untuk daerah Kelurahan Pasir Pengaraian dan Koto Tinggi, air sudah perlahan berkurang. Masyarakat sudah mulai membersihkan rumahnya.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Lalu Desa Rambah Tengah Hulu, air masih bertahan dan masyarakat masih berada di tempat yang aman, dan belum bisa kembali ke rumah masing-masing.
Daerah Desa Pematang Berangan dan Desa Babussalam, air masih bertambah dan merendam jalan raya sekitar 500 m.
Saat ini tim gabungan BPBD, serta TNI Polri masih melakukan evakuasi dan kajian lokasi. Untuk desa yang terdampak parah saat ini di Pawan, Desa Rambah Tengah Barat.
"Sedangkan untuk jumlah yang terdampak masih tahap kordinasi dengan pihak desa. Banjir Pawan desa Rambah Tengah Barat akibat meluapnya sungai Pawan, ketinggian air mencapai 100 cm hingga 200 cm di permukiman warga. Saat ini Tim gabungan melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman," jelasnya.
Edy mengungkapkan, untuk banjir di Kelurahan Pasirpengaraan dan Koto Tinggi akibat meluapnya sungai Kaiti. Ketinggian air 60 hingga 90 cm di permukiman warga.
"Sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat. Atas instruksi Pak Gubernur Riau Syamsuar, saya dan tim langsung turun ke lokasi," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaBanjir itu mulai terjadi sejak Senin pagi (13/1) sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Selengkapnya2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya