60.000-an Warga Jabar Isoman di Rumah, Permintaan Obat dan Vitamin Melonjak
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut terdapat sekitar 80 ribu kasus aktif Covid-19 di daerah itu. Mayoritas atau sekitar 60.000-an warga yang terpapar menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah yang berdampak pada lonjakan permintaan obat dan vitamin.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai mendistribusikan obat, vitamin dan suplemen secara gratis. Mereka juga memberikan konsultasi kesehatan secara daring kepada yang warga yang menjalani isoman melalui sistem bernama Pikobar.
"Ada lonjakan luar biasa dari permintaan terkait dengan obat gratis dalam bentuk vitamin dan juga telekonsultasi untuk mayoritas pasien covid di rumah. Saya sampaikan juga dari 80 ribuan kasus aktif di Jabar itu 60 ribuannya itu ada di rumah," kata dia, Senin (12/7).
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
"Ada 20 ribuan pertanyaan (melalui konsultasi daring), sedang dijawab satu-satu, baru 50 persen terjawab. Permohonan vitamin dan obat di angka 17 ribu sedang kami distribusikan, kepastian obat kita sudah MoU dengan kepengurusan farmasi dan juga dengan kepengurusan usaha kurir," dia melanjutkan.
Hasil rapat evaluasi, pemberian obat gratis ini akan dilakukan pula oleh pemerintah pusat. Sistem pengantarannya akan dilakukan TNI. Mengantisipasi adanya tumpang tindih data, Pemprov Jawa Barat berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai mekanisme pemberian obat.
Kebijakan pemberian obat dan vitamin dari pemerintah pusat ini akan berlangsung pada Rabu atau Kamis pekan ini. Ini pun bisa membantu perluasan jangkauan pemberian obat kepada pasien yang sedang isoman.
"Yang memohon ke Pikobar ada 20 ribu kan berarti masih ada 40 ribuan warga yang kasus aktif tapi di rumah, yang belum dijangkau oleh bantuan obat gratis yang dijangkau oleh provinsi, nanti bisa di-cover oleh bantuan Presiden," jelas dia.
Tak Ingin Banyak yang Meninggal di Rumah
Ridwan Kamil menyampaikan, sebagai daerah dengan populasi kurang lebih 50 juta jiwa, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi fatalitas tinggi dalam pandemi Covid-19. Ini pun berlaku dalam urusan penanganan lain, seperti pemberian bantuan sosial hingga vaksinasi.
Dia pun mengakui banyak kasus warga yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terpapat Covid-19. Saat ini, fokusnya adalah mengantisipasi agar jumlahnya tidak meningkat. Salah satu caranya adalah dengan pemberian obat gratis.
"Betul (banyak yang meninggal dunia saat isoman), makanya kalau membicarakan persentase itu Jabar selalu punya potensi paling banyak karena penduduknya juga 50 juta. Ngomongin bansos paling banyak, kemudian ngomongin yang harus divaksin juga banyak, sehingga dalam kondisi begini jumlah yang punya potensi fatalitas juga sedang meningkat. Walaupun secara persentase fatality rate di Jabar itu sekarang masih di bawah nasional yaitu 1,43 persen," jelas dia.
"Nah itulah maka supaya tidak banyak pasien isoman yang meninggal dunia, kita ada obat gratis dan saya sudah perintahkan saat rapat agar bupati dan wali kota melakukan pengecekan melalui RT dan RW kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas, supaya bisa tahu isoman yang di Jabar ini kondisinya membaik atau memburuk, jangan sampai baru paham ada warganya yang meninggal dunia di rumah, itu arahan saya mulai kemarin agar rutin keliling ke yang isoman," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaAda faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya