7 Korban Hercules jatuh di Medan tak dikenal dibuatkan prasasti
Merdeka.com - TNI AU membuat prasasti penanda makam korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 tahun lalu. Prasasti itu bertuliskan nama tujuh korban yang tidak berhasil diidentifikasi.
Prasasti ditempatkan di dekat Monumen Membramo di Jalan Adi Sucipto, Polonia, Medan. Penandatanganan dilakukan Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, Senin (18/7).
Nama-nama yang tertera di atas prasasti itu terdiri dari korban yang tidak ditemukan jasadnya, yaitu Defri, Diah Catur Khairani, Orai Sri Ramdani, Reisa Purba, Sufiah Marawati, Siti Sarah Saragi dan Wan Despita.
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Dimana pesawat tempur peninggalan Perang Dunia II berada? Di sana terdapat bangkai kendaraan perang seperti jeep, truk, hingga pesawat tempur yang telah berselimut karang.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana meriam itu ditemukan? Meriam kecil yang ditemukan di kedalaman 20 meter di laut di sekitar Marstrand, yang terletak di sebelah barat laut Gothenburg, Swedia ini dapat dimuat melalui moncong dan terbuat dari paduan tembaga.
"Tujuh orang ini tidak dapat teridentifikasi. Jadi atas izin keluarga, jasad yang tidak dikenali kita sudah makamkan di sini. Kita buatkan prasastinya sehingga keluarga yang ingin berziarah dapat ke sini," jelas Yuyu.
Pesawat Hercules C-130 registrasi A- 1310 milik TNI AU jatuh di atas kompleks pembangunan ruko Royal Gardenia dan sauna tradisional BS Oukup di Jalan Jamin Ginting, Simalingkar, Medan, pada Selasa (30/6/2015) siang. Pesawat tujuan Natuna itu jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Lanud Soewondo, Polonia, Medan.
Akibat musibah ini, 110 penumpang dan 12 awak diyakini tewas. Sembilan masyarakat yang ada di darat juga dilaporkan menjadi korban. Di antara 110 penumpang itu, 5 orang yang jasadnya tidak ditemukan.
Sementara dari 9 warga di darat, terdapat 2 pekerja Oukup BS yang juga tidak didapati jenazahnya. Alhasil 5 jasad utuh dan 22 bagian tubuh yang tidak teridentifikasi dimakamkan secara massal dekat Monumen Membramo, Kamis (29/10).
Salah seorang anggota keluarga korban, Janson Halomoan Sinaga, salah seorang keluarga korban mengaku terharu dengan kegiatan itu. "Ada lima keluarga kami yang menjadi korban jatuhnya pesawat tersebut. Yang dimakamkan di sini adalah istri dari pendeta Sahat Martua Sinaga," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak banyak orang yang tahu keberadaan makam tua itu.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaPrasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.
Baca SelengkapnyaDulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu
Baca SelengkapnyaDitemukan tujuh kerangka dalam makam tersebut, yang diduga merupakan keluarga penting di masa lalu.
Baca SelengkapnyaAda banyak temuan arkeologi yang tersebar di seluruh dunia. Tak jarang, temuan itu mengungkap rahasia peradaban manusia di masa lalu.
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSitus ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca Selengkapnya